DEMAK BICARA - Berikut ini tanda-tanda orang mau meninggal dunia menurut Syech Ali Jaber bagaimana dan seperti apa.
Adapun informasi seputar apa dan bagaimana tanda-tanda orang akan meninggal dunia menurut Syech Ali Jaber terangkum di artikel ini.
Bagi yang penasaran dengan tanda-tanda orang akan meninggal dunia menurut Syech Ali Jaber terangkum di artikel ini khusus untuk Anda.
Namun sebelumnya perlu diketahui bahwa meninggal dunia atau kematian merupakan hal umum yang dialami semua manusia.
Baca Juga: Sholat Dhuha Itu Jam Berapa? Inilah Waktu Sholat Dhuha Beserta Tata Cara Sholat Dhuha Bagi Pemula
Baca Juga: Bacaan Dzikir Pagi Tulisan Arab, Latin dan Artinya, Sudah Baca Pagi Ini?
Oleh karena itu meninggal dunia dan datangnya kematian menjadi sangat dekat.
Berbicara mengenai tanda-tanda kematian, tentu banyak versi, namun ada juga orang yang sehat namun meninggal secara tiba-tiba.
Memang berbicara tanda-tanda mengenai kematian pasti berhubungan dengan waktu, usia dan karakter tau golongan manusia.
Lantas apa dan bagaimana tanda-tanda orang akan meninggal dunia menurut Syech Ali Jaber dan apakah bisa diketahui?
Dalam unggahan video YouTube di HAJAT TV IND berjudul FASE KEHIDUPAN SETELAH KEMATIAN- SYEKH ALI JABER, ada beberapa hal terkait apa dan bagaimana tanda-tanda orang akan meninggal.
Syekh Ali Jaber menegaskan, tidak ada seorang pun yang bisa memastikan dan membuktikan apa dan bagaimana tanda-tanda sebelum kematian atau meninggal dunia.
Baca Juga: Doa Dzun Nuun Nabi Yunus Tulisan Arab, Latin, Artinya, Lengkap Keutamaan
"Gak ada tanda melalui mimpi, tidak ada tanda dalam tubuh kita atau akan terjadi mati di waktu Ashar atau di waktu yang lain. Tidak ada tanda sama sekali", jelas Syekh Ali Jaber.
Namun yang jelas ketara dalam apa dan bagaimana tanda-tanda kematian menurut Syekh Ali Jaber adalah kondisi fisik.
Orang-orang tua yang sudah tumbuh rambutnya putih, sudah terlihat dari segi fisiknya lemah, dan semakin tua usianya, menurut Syekh Ali Jaber berarti itu tanda mendekati kematian.
"Dan menurut saya, gak perlu kita pikirkan kapan kita mati, atau apa tanda-tandanya. Tetapi yang perlu kita pikirkan mempersiapkan diri menghadapi kematian", kata Syekh Ali Jaber.
Kemudian jangan menyakiti orang lain, jangan mendzalimi orang lain, dan terus menjadi orang-orang yang selalu berbuat baik untuk dirinya dan juga untuk orang yang ada di sekitarnya.
"Jaga sholatnya, jaga Qurannya, jaga akhlaknya, di manapun Anda berada itu semua menjadi tanda-tanda bahwa Anda benar-benar
mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian", ujar Syekh Ali Jaber.
"Namun Nabi Muhammad saja sudah meninggal dunia. Di alam barjah Nabi Muhammad memiliki kehidupan khusus bisa mendengar solawat kita, bisa menjawab salam kita, tapi kita tidak tahu bagaimana nasib kita", tutur Syekh Ali Jaber.
"Yang menentukan nasib kita nanti di alam kubur adalah kita sendiri. Fa may ya'mal misqoola zarrotin khoiroy yaroh, wa may ya'mal misqoola zarrotin syarroy yaroh. Apapun yang kita isi dalam kehidupan kita, itu yang akan kita ambil hasilnya nanti di alam kubur dan di akhirat", pungkas Syekh Ali Jaber.***