Network
DEMAK BICARA - Ulama kenamaan asal Kabupaten Rembang Jawa Tengah, KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus), menyampaikan pesan dan doa, usai KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengemban tugas baru sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
KH Yahya Cholil Staquf mengemban amanah menjadi Ketua Umum PBNU dalam keputusan pada Muktamar NU ke 34, di Lampung 23-24 Desember 2021, Gus Mus pun menyampaikan pesan dan doa.
Gus Mus, pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin berharap KH Yahya Cholil Staquf sebagai pemimpin baru diberikan kekuatan.
Baca Juga: Fakta Baru Marc Klok, Gelandang Persib Bandung yang Akui nge-Fans pada Tim Oranye!
Gus Mus, yang juga penulis dan penyair kenamaan Indonesia ini menyampaikan pesan tersebut pada akun Instagram pribadinya @s.kakung, Jumat 24 Desember 2021, sekitar Asar WIB.
Dalam unggahan tersebut, dia memilih potongan video yang tampak KH Yahya Cholil Staquf berpelukan dengan KH Said Aqil Siradj, Ketua UMUM PBNU sebelumnya.
"Semoga Allah memberi kekuatan lahir-batin untuk tetap istiqamah dan amanah, Al-Fatihah," tulis Gus Mus.
Gus Mus diketahui juga merupakan tokoh besar NU asal Rembang Jawa Tengah.
Baca Juga: Yahya Cholil Staquf Jadi Ketum PBNU, Ganjar Sebut Regenerasi NU
Gus Mus pernah mengemban amanah sebagai Rais Aam Syuriah NU, pada 2014-2015.
Adapun amanah Rais Aam Syuriah NU saat ini dipegang oleh KH Miftachul Akhyar.
Seperti diketahui, Muktamar NU ke 34 di Lampung, menempatkan 2 kandidat sebagai ketua umum PBNU, yakni KH Yahya Cholil Staquf dan KH Said Aqil Siradj saling berburu suara.
KH Yahya Cholil Staquf terpilih sebagai Ketua Umum PBNU, dari perolehan jumlah suara yang melampaui KH Said Agil Siradj pada putaran kedua Muktamar.
Baca Juga: Bursa Ketua Umum Tanfidziyah PBNU pada Muktamar ke 34 Nahdlatul Ulama, Sosok Calon Cek di Sini!
KH Yahya Cholil Staquf terpilih sebagai Ketua Umum PBNU setelah unggul dari petahana KH Said Aqil Siradj dalam sidang Muktamar NU ke 34 di Lampung, Jumat 24 Desember 2012.
Berdasarkan hasil pemungutan suara yang didapatkan, Gus Yahya memperoleh suara 337 unggul dari KH Said Aqil Siradj yang hanya memperoleh 210 suara pada putaran kedua, sementara absen berjumlah 1.
Proses pemungutan suara sendiri dilakoni melalui dua kali sidang Pleno yakni III dan IV yang digelar sejak Kamis 23 Desember hingga Jumat 24 Desember 2021.***
