Network
DEMAK BICARA - Terpilih 9 Kiai dalam AHWA (Ahlul Halli Wal Aqdi) menuju Rais Aam PBNU. Muhammad Nuh, Ketua SC Muktamar ke 34 Nahdlatul Ulama jelaskan mekanismenya.
Ketua SC Muktamar ke 34 Nahdlatul Ulama, Muhammad Nuh menyampaikan hasil sidang pleno pembahasan dan pengesahan tata tertib pada Rabu 22 Desember 2021, malam, menetapkan 9 Kiai untuk dipilih sebagai Rais Aam PBNU dengan mekanisme AHWA.
Muhammad Nuh juga menjelaskan, selain pemilihan 9 Kiai sebagai Rais Aam PBNU dengan mekanisme AHWA, sidang pleno yang digelar di GSG UIN Raden Intan Lampung itu juga menyepakati mekanisme Ketua Umum PBNU menggunakan pemungutan suara atau voting pada Muktamar ke 34 Nahdlatul Ulama.
Saat Sidang pleno pembahasan dan pengesahan tata tertib Muktamar ke 34 Nahdlatul Ulama, setiap Pengurus Cabang (PC) dan Pengurus Wilayah (PW) diminta untuk memilih para ulama yang selanjutnya akan diambil 9 Kiai dengan jumlah suara terbanyak untuk calon Rais Aam PBNU, konsep ini disebut dengan istilah AHWA.
Muhammad Nuh, Ketua SC Muktamar ke 34 Nahdlatul Ulama, saat diwawancarai di GSG UIN Raden Intan Lampung, pada Kamis 23 Desember 2021 menjelaskan model pemilihan Rois Aam.
"Kalau model pemilihan Rais Aam itu kan mengusulkan 9 nama calon setiap pengurus cabang, wilayah, dan pengurus cabang istimewa. Dari 9 nama tadi itu dicari 9 nama terbesar. Nah, 9 terbesar itulah yang akan menjadi AHWA untuk memilih Rais Aam," ujarnya.
Baca Juga: Viral! Muktamar NU ke 34 di Lampung akan Dipantau KPK, Plt Jubir KPK Beri Jawaban
Adapun 9 nama Kiai yang terpilih hasil AHWA pada Muktamar ke 34 Nahdlatul Ulama sebagai calon Rois Aam PBNU, berikut dengan urutan jumlah perolehan suaranya :
