Selain itu, Abu Nawas juga mempelajari bidang ilmu khususnya ilmu sastra seperti mempeljari puisi-puisi klasik yang telah diwariskan oleh Penyair-Penyair Terdahulu dan ilmu bahasa.
Abu Nawas mempelajari ilmu sastra dari seorang penyair bernama Abu Ubaidah dan juga mempelajari ilmu bahasa dari seseorang bernama Abu Zaid.
Abu Nawas dikisahkan adalah seorang penyair yang gemar menulis puisi.
Namun puisi yang dituliskan oleh Abu Nawas tentang hal yang dianggap melenceng pada masa itu.
Dalam karyanya, Abu NAwas menulis puisi tentang pria, wanita, sanjungan, cacian dan puisi yang paling gemar ditulis adalah puisi tentang khamr.
Sehingga Abu Nawas digolongkan sebagai penulis puisi tentang khamr terbesar pada saat itu.