SEDIH! Kisah Abu Nawas, Penyair Mabuk yang Meninggal Husnul Khatimah, dan Buat Imam Syafii Menangis

- 22 Juli 2022, 21:12 WIB
Ilustrasi Abu Nawas, dilahirkan di Kota Ahwaz Ibukota Khuziztan salah satu daerah di Persia, dikenal sebagai penyair yang suka mabuk Khamr atau alkohol namun saat meninggal justru Husnul Khatimah dan buat Imam Syafii menangis.
Ilustrasi Abu Nawas, dilahirkan di Kota Ahwaz Ibukota Khuziztan salah satu daerah di Persia, dikenal sebagai penyair yang suka mabuk Khamr atau alkohol namun saat meninggal justru Husnul Khatimah dan buat Imam Syafii menangis. /Tangkapan layar YouTube Abot Story

 

DEMAK BICARA - Sosok Abu Nawas adalah sosok yang tidak asing lagi ditelinga kaum Muslimin khususnya warga Indonesia, berikut kisah penyair yang suka mabuk meninggal Husnul Khatimah hingga buat Imam Syafii menangis.

Kisah Abu Nawas ini sering diceritakan oleh ustadz atau ulama dalam tausiyahnya, uniknya sosok penyair yang suka mabuk ini disebut meninggal Husnul Khatimah hingga membuat sosok Imam Syafii menangis.

 

Abu Nawas atau yang lebih dikenal dengan nama Abu Nuwas dilahirkan di Kota Ahwaz Ibukota Khuziztan salah satu daerah di Persia, dikenal sebagai penyair yang suka mabuk Khamr atau alkohol namun saat meninggal justru Husnul Khatimah dan buat Imam Syafii menangis.

Dikutip dalam kitab Al Mausuah Al Muyassarah halaman 40, Abu Nawas Lahir pada tanggal 726 masehi dan wafat pada tanggal 814 Masehi.

 

Abu Nawas merupakan seorang penyair terkenal yang hidup pada masa pemerintahan Khalifah Harun Al Rasyid yang tergolong cerdas dan cerdik.

Di masa mudanya Abu Nawas adalah seseorang yang gemar mendatangi majelis ilmu, menghafal Al Quran dan juga mendatangi Masjid untuk belajar ilmu agama.

 

Selain itu, Abu Nawas juga mempelajari bidang ilmu khususnya ilmu sastra seperti mempeljari puisi-puisi klasik yang telah diwariskan oleh Penyair-Penyair Terdahulu dan ilmu bahasa.

Abu Nawas mempelajari ilmu sastra dari seorang penyair bernama Abu Ubaidah dan juga mempelajari ilmu bahasa dari seseorang bernama Abu Zaid.

 

Abu Nawas dikisahkan adalah seorang penyair yang gemar menulis puisi.

Namun puisi yang dituliskan oleh Abu Nawas tentang hal yang dianggap melenceng pada masa itu.

 

Dalam karyanya, Abu NAwas menulis puisi tentang pria, wanita, sanjungan, cacian dan puisi yang paling gemar ditulis adalah puisi tentang khamr.

Sehingga Abu Nawas digolongkan sebagai penulis puisi tentang khamr terbesar pada saat itu.

 

Bahkan Abu Nawas mengumpulkan puisi tentang Khamr dalam bentuk buku yang berjudul Khamriyah.

Baca Juga: Malam 1 Suro Jatuh Pada? Tahun Baru Islam Sebentar Lagi, Simak Jadwal pada Artikel ini dan Panjatkan Doa!

Namun ada kisah menarik dan sedih dari Abu Nawas ini, yaitu pengakuannya dalam sebuah syairnya.

 

Abu Nawas dikisahkan hidup satu zaman dengan seorang ulama mazhab Imam Syafii.

Dilansir dari tausiyah Ustadz Adi Hidayat dalam channel YouTubeAdi Hidayat Official, menceritakan kisah Abu Nawas.

 

Abu Nawas wafat dan Imam Syafii tidak mau menyolatkannya karena tahu kehidupannya dipenuhi kemaksiatan.

Baca Juga: Malam 1 Suro Jatuh Pada? Tahun Baru Islam Sebentar Lagi, Simak Jadwal pada Artikel ini dan Panjatkan Doa!

Ustadz Adi Hidayat juga menceritakan tentang ditemukannya sebuah syair dibawa bantalnya yang berisi tentang syair yang indah yang ditulis oleh Abu Nawas.

 

“Ilahi lastu lil firdausi ahlaan wa laa aqwaa ‘alaa naril jahiimi, fahablii taubatan waghfir dzunubi, fainnaka ghofiru dzambil ‘adzimi,” Kata Ustadz Hidayat menyampaikan syair Abu Nawas.

“Ya Allah aku memang terlihat dari kalangan banyak hambamu, kayaknya tidak layak untuk menerima bagian dari penghuni Surga Firdaus, tapi akupun tidak kuat kalau aku masuk ke Neraka Jahannam. Aku sangat menyadari bahwa engkau itu adalah pemaaf, pengampun yang tanpa batas maaf dan ampunanmu, maka dengan segala sifat pemaaf dan ampunan itu mohon terima taubatku ya Allah karena aku meyakini engkau pasti mengampuni dosa sebesar apapun yang pernah aku kerjakan dalam kehidupanku.” Kata Ustadz Adi Hidayat dalam Tausiyahnya ketika menerjemahkan syair Abu Nawas.

 

Ketika mendengar syair itu dibaca maka Imam syafii langsung menyusul ketempat Abu Nawas dimakamkan dan langsung menyolati dan memakamkannya.

Baca Juga: JADWAL Puasa Asyura, Puasa Muharram, Puasa Tasua, dan 5 Barisan Puasa Bulan Muharram, Lengkap Bacaan Niat!

Itulah kisah dari Abu Nawas seorang ahli maksiat yang akhir hidupnya berakhir dengan khusnul khotimah.***

Editor: Diaz A Abidin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah