Mitos dan Fakta Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H, Apa Benar Dilarang Menikah dan Harus Padusan?

- 29 Juli 2022, 07:15 WIB
Ilustrasi: pantangan di malam Tahun Baru Islam bagi masyarakat Jawa.
Ilustrasi: pantangan di malam Tahun Baru Islam bagi masyarakat Jawa. /PEXELS/ Joonas kääriäinen

Kaum Syiah bahkan merayakan hari ini dengan perbuatan menyakiti diri sendiri untuk merapati kemarian Hussein.

Namun, tindakan ini bidah karena tidak diajarkan dalam Al Quran dan oleh Rasulullah. Tradisi itu malah mengotori Muharram yang dilarang Allah SWT untuk perbuatan menyakiti diri sendiri.

  1. Mitos: pernikahan dilarang terselenggara selama bulan Muharram.

Fakta: tidak ada larangan dalam Al Quran.

Masyarakat Jawa percaya bulan Muharram tidak boleh digunakan untuk pernikahan. Pasangan yang melanggar akan mendapat masalah di kemudian hari.

Faktanya, kepercayaan ini muncul mengikuti pihak keraton yang melarang warganya menikah di bulan ini. Padahal, larangan itu ada karena bulan Muharram sering digunakan kaum priyayi untuk menikah.

Al Quran tidak memuat larangan menikah di bulan Muharram. Pernikahan bahkan salah satu ibadah yang wajib disegerakan.

  1. Mitos: tradisi mandi di hari Asyura atau selama bulan Muharram akan membuat sehat dan terjauh dari penyakit.

Fakta: tidak ada dalil Al Quran atau ajaran Rasulullah.

Beberapa daerah memiliki tradisi padusan atau “mandi” yang dilakukan menjelang tahun baru Islam.

Warga berbondong-bondong menuju sumber mata air umum, seperti sungai atau danau, untuk mandi, berendam, atau berenang.

Tradisi ini dianggap membersihkan tubuh menjelang pergantian tahun sekaligus membersihkan diri dan jiwa.

Halaman:

Editor: Kusuma Nur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah