Setiap kali seorang muadzin mengumandangkan adzan maka akan berguguran dan diampuni dosanya oleh Allah.
Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits dari Ahmad
الْمُؤَذِّنُ يُغْفَرُ لَهُ بِمَدِّ صَوْتِهِ وَيَشْهَدُ لَهُ كُلُّ رَطْبٍ وَيَابِسٍ
Artinya: “Muadzin diampuni sejauh jangkauan adzannya. Seluruh benda yang basah maupun yang kering yang mendengar adzannya memohonkan ampunan untuknya,” (HR Ahmad).
4. Seorang yang menjadi muadzin secara otomatis menjadi orang yang bisa dipercaya
الإِمَامُ ضَامِنٌ وَالْمُؤَذِّنُ مُؤْتَمَنٌ اللَّهُمَّ أَرْشِدِ الأَئِمَّةَ وَاغْفِرْ لِلْمُؤَذِّنِينَ
Artinya: “Imam adalah penjamin dan muadzin adalah orang yang dipercaya. Ya Allah, luruskanlah para imam dan ampunilah muadzin,” (HR Abu Dawud dan Tirmidzi).
5. Setan lari saat mendengarkan Adzan
6. Dikenal saat Hari Kiamat