Al-Quran Surat Al-Ghasyiyah Ayat 1-26 : Penjelasan Mengenai Dua Golongan Manusia di Hari Pembalasan

- 19 Maret 2023, 06:11 WIB
Ilsutrasi,  lafadz bacaan surat Al-Ghasyiyah ayat 1-26 tulisan Arab, latin dan artinya
Ilsutrasi, lafadz bacaan surat Al-Ghasyiyah ayat 1-26 tulisan Arab, latin dan artinya /abdulmeilk aldawsari/pexels

DEMAK BICARA - Berikut lafadz bacaan surat Al-Ghasyiyah ayat 1-26 tulisan Arab, latin dan artinya mengenai penjelasan kondisi hari pembalasan.

Surat Al Ghasyiyah merupakan surat ke-88 dalam Al-Quran yang artinya hari pembalasan, termasuk ke dalam golongan surat Makkiyah.

Dalam surat Al-Ghasyiyah dijelaskan mengenai adanya dua golongan di hari kiamat kelak yaitu golongan yang tertunduk dan golongan yang berseri seri.

Yang dimaksud golongan orang yang tertunduk adalah mereka yang memasuki api neraka dengan disuguhkan minuman yang panas dan buah yang berduri.

Baca Juga: Al-Quran Surat Al-Lail Ayat 1-21 Arab, Latin, Arti : Petunjuk Mengenai Dua Jalan Dalam Kehidupan Manusia

Sedangkan golongan yang kedua adalah orang dengan wajah berseri-seri, yaitu mereka yang memasuki surga yang paling tinggi disuguhkan kenikmatan diantaranya air yang mengalir, dipan-dipan yang ditinggikan, permadani yang terhampar.

Dan dalam ayat-ayat akhir surat Al-Ghasyiyah disebutkan tentang penciptaan bumi seperti langit, gunung dan sebagainya.

Berikut bacaan surat surat Al-Ghasyiyah ayat 1-26 tulisan Arab, latin dan artinya.

Ayat 1

هَلْ اَتٰٮكَ حَدِيْثُ الْغَا شِيَةِ 
Hal ataaka hadiisul-ghoosyiyah
Artinya: "Sudahkah sampai kepadamu berita tentang (hari Kiamat)?".

Ayat 2

وُجُوْهٌ يَّوْمَئِذٍ خَا شِعَةٌ 
Wujuuhuy yauma-izin khoosyi'ah
Artinya: "Pada hari itu banyak wajah yang tertunduk terhina".

Ayat 3

عَا مِلَةٌ نَّا صِبَةٌ 
'aamilatun naashibah
Artinya: "(karena) bekerja keras lagi kepayahan".

Baca Juga: Rekap Hasil All England Open 2023 Babak Semifinal : Fajar/Rian dan Hendra/Ahsan Akan Bertemu Di Partai Puncak

Ayat 4

تَصْلٰى نَا رًا حَا مِيَةً 
Tashlaa naaron haamiyah
Artinya: "mereka memasuki api yang sangat panas (neraka)".

Ayat 5

تُسْقٰى مِنْ عَيْنٍ اٰنِيَةٍ 
Tusqoo min 'ainin aaniyah
Artinya: "diberi minum dari sumber mata air yang sangat panas".

Ayat 6

لَـيْسَ لَهُمْ طَعَا مٌ اِلَّا مِنْ ضَرِيْعٍ 
Laisa lahum tho'aamun illaa ming dhorii'
Artinya: "Tidak ada makanan bagi mereka selain dari pohon yang berduri".

Ayat 7

لَّا يُسْمِنُ وَلَا يُغْنِيْ مِنْ جُوْعٍ 
Laa yusminu wa laa yughnii ming juu'
Artinya: "yang tidak menggemukkan dan tidak menghilangkan lapar".

Ayat 8

وُجُوْهٌ يَّوْمَئِذٍ نَّا عِمَةٌ 
Wujuuhuy yauma-izin naa'imah
Artinya: "Pada hari itu banyak (pula) wajah yang berseri-seri".

Ayat 9

لِّسَعْيِهَا رَا ضِيَةٌ 
Lisa'yihaa roodhiyah
Artinya: "merasa senang karena usahanya (sendiri)".

Ayat 10

فِيْ جَنَّةٍ عَا لِيَةٍ 
Fii jannatin 'aaliyah
Artinya: "(mereka) dalam surga yang tinggi".

Ayat 11

لَّا تَسْمَعُ فِيْهَا لَا غِيَةً 
Laa tasma'u fiihaa laaghiyah
Artinya: "di sana (kamu) tidak mendengar perkataan yang tidak berguna".

Ayat 12

فِيْهَا عَيْنٌ جَا رِيَةٌ 
Fiihaa 'ainung jaariyah
Artinya: "Di sana ada mata air yang mengalir".

Ayat 13

فِيْهَا سُرُرٌ مَّرْفُوْعَةٌ 
Fiihaa sururum marfuu'ah
Artinya: "Di sana ada dipan-dipan yang ditinggikan".

Ayat 14

وَّاَكْوَا بٌ مَّوْضُوْعَةٌ 
Wa akwaabum maudhuu'ah
Artinya: "dan gelas-gelas yang tersedia (di dekatnya)".

Ayat 15

وَّنَمَا رِقُ مَصْفُوْفَةٌ 
Wa namaariqu mashfuufah
Artinya: "dan bantal-bantal sandaran yang tersusun".

Ayat 16

وَّزَرَا بِيُّ مَبْثُوْثَةٌ 
Wa zaroobiyyu mabsuusah
Artinya: "dan permadani-permadani yang terhampar".

Baca Juga: Digemari Saat Buka Puasa Ramadhan, Inilah Manfaat Kolang-Kaling Untuk Kesehatan Tubuh

Ayat 17

اَفَلَا يَنْظُرُوْنَ اِلَى الْاِ بِلِ كَيْفَ خُلِقَتْ 
A fa laa yangzhuruuna ilal-ibili kaifa khuliqot
Artinya: "Maka tidaklah mereka memerhatikan unta, bagaimana diciptakan?".

Ayat 18

وَاِ لَى السَّمَآءِ كَيْفَ رُفِعَتْ 
Wa ilas-samaaa-i kaifa rufi'at
Artinya: "Dan langit, bagaimana ditinggikan?".

Ayat 19

وَاِ لَى الْجِبَا لِ كَيْفَ نُصِبَتْ 
Wa ilal-jibaali kaifa nushibat
Artinya: "Dan gunung-gunung bagaimana ditegakkan?".

Ayat 20

وَاِ لَى الْاَ رْضِ كَيْفَ سُطِحَتْ 
Wa ilal-ardhi kaifa suthihat
Artinya: "Dan bumi bagaimana dihamparkan?".

Ayat 21

فَذَكِّرْ ۗ اِنَّمَاۤ اَنْتَ مُذَكِّرٌ 
Fa zakkir, innamaaa angta muzakkir
Artinya: "Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya engkau (Muhammad) hanyalah pemberi peringatan".

Ayat 22

لَـسْتَ عَلَيْهِمْ بِمُصَيْطِرٍ 
Lasta 'alaihim bimushoithir
Artinya: "engkau bukanlah orang yang berkuasa atas mereka".

Ayat 23

اِلَّا مَنْ تَوَلّٰى وَكَفَرَ 
Illaa mang tawallaa wa kafar
Artinya: "kecuali (jika ada) orang yang berpaling dan kafir".

Ayat 24

فَيُعَذِّبُهُ اللّٰهُ الْعَذَا بَ الْاَ كْبَرَ 
Fa yu'azzibuhullohul-'azaabal-akbar
Artinya: "maka Allah akan mengazabnya dengan azab yang besar".

Ayat 25

اِنَّ اِلَيْنَاۤ اِيَا بَهُمْ 
Inna ilainaaa iyaabahum
Artinya: "Sungguh, kepada Kamilah mereka kembali".

Baca Juga: Perhatikan ! Inilah 9 Orang Yang Tidak Diwajibkan Untuk Puasa Ramadhan Salah Satunya Lansia

Ayat 26

ثُمَّ اِنَّ عَلَيْنَا حِسَا بَهُمْ
Summa inna 'alainaa hisaabahum
Artinya: "kemudian sesungguhnya (kewajiban) Kamilah membuat perhitungan atas mereka".

Demikian bacaan surat Al-Ghasyiyah yang tersedia dalam tulisan Arab dan latinnya.***

 

Editor: Rika Rismayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x