Apa yang Dimaksud Dengan Malam Nuzulul Quran? Inilah Sejarah dan Keutamaan Malam Nuzulul Quran

- 4 April 2023, 21:41 WIB
Apa yang Dimaksud Dengan Malam Nuzulul Quran? Inilah Sejarah dan Keutamaan Malam Nuzulul Quran
Apa yang Dimaksud Dengan Malam Nuzulul Quran? Inilah Sejarah dan Keutamaan Malam Nuzulul Quran /Islamicity

DEMAK BICARA - Malam Nuzulul Quran adalah malam turunnya Al-Quran pertama kali Rasulullah SAW. Jatuh pada 17 Ramadan, simak sejarahnya di sini.

Selain memahami makna ayat-ayat Al-Quran, penting pula bagi kita untuk mengetahui sejarahnya yang pertama kali turun pada malam 17 Ramadan. Ketahui sejarah dan keutamaan malam Nuzulul Quran di bawah ini!

Al-Quran adalah kitab suci bagi umat Muslim dan dianggap sebagai sumber ajaran dan pedoman hidup yang sangat penting. Al-Quran berisi ajaran-ajaran agama, nilai-nilai moral, petunjuk praktis, dan banyak lagi yang dapat membantu manusia dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai pedoman hidup, Al-Quran memberikan inspirasi dan motivasi, menenangkan pikiran, menyediakan solusi untuk masalah hidup, dan meningkatkan keimanan.

Baca Juga: Rukun Islam Ada 5, Ini Urutan Rukun Islam dan Penjelasannya yang Wajib Bagi Muslim

Apa Itu Nuzulul Quran?

Nuzulul Quran adalah merujuk pada peristiwa turunnya Al-Quran dari Lauhul Mahfuz ke Baitul 'Izzah di langit dunia yang kemudian secara bertahap diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantaraan Malaikat Jibril.

Peristiwa Nuzulul Quran ini diperingati oleh umat Muslim setiap tahun pada malam 17 Ramadhan sebagai salah satu momen penting dalam sejarah Islam. Selain sebagai momen refleksi dan pengingat bagi umat Muslim, peristiwa Nuzulul Quran juga dianggap sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas ibadah dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Nuzulul Quran termasuk bagian sejarah Islam yang paling sering dikenalkan ketika seseorang belajar tentang agama Islam. Saat menerima wahyu pertama ini, Rasulullah ﷺ sedang berdiam diri di Gua Hira yang merupakan bagian dari Jabal an-Nur (Gunung an-Nur). Gua ini terletak di dekat kota Mekkah.

Baca Juga: 15 Hal yang Membatalkan Puasa Apa Saja? Hindari Hal Ini Agar Puasa Lancar

Nabi Muhammad ﷺ berusia 40 tahun ketika menerima wahyu pertamanya. Saat itu, Nabi sendiri belum pernah mengetahui wujud malaikat sehingga ketika malaikat Jibril menghampirinya Rasul ﷺ merasa sangat takut karena perawakan malaikat Jibril yang begitu besar dan tidak dikenali Rasul.

Diriwayatkan dalam Hadits, Nabi Muhammad ﷺ pernah menyampaikan besarnya malaikat Jibril dengan bentangan 600 sayap:

رَأَيْتُ جِبْرِيلَ عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهَى، عَلَيْهِ سِتُّمِائَةِ جَنَاحٍ، يُنْتَثَرُ مِنْ رِيشِهِ التَّهَاوِيلُ: الدُّرُّ وَالْيَاقُوتُ

Artinya: "Aku melihat Jibril di sisi Sidratul Muntaha. Ia memiliki 600 sayap. Dari bulu sayapnya bertaburan permata dan batu-batu mulia." (HR Ahmad).

Ayat Al-Quran yang pertama Kali Diturunkan

Dalam momen tibanya malaikat Jibril, Nabi yang masih ketakutan mendengar suara malaikat Jibril yang berkata “Iqra” yang artinya adalah “Bacalah”.

Nabi Muhammad ﷺ bingung dan menjawab “Aku tidak bisa membaca”. Malaikat Jibril lalu mendekap Nabi dan melepaskannya. Ia lalu kembali berkata “Iqra”. Nabi masih terus menjawab bahwa ia tidak bisa membaca. Malaikat Jibril lalu mendekapnya kembali dan berkata “Iqra”.

Interaksi itu terjadi berulang kali hingga Nabi Muhammad ﷺ mengganti jawabannya menjadi “Apa yang harus aku baca?”

Setelah itu, turunlah 5 ayat pertama dari surat Al-Alaq yang menjadi wahyu al-Quran pertama yang turun ke dunia, berikut bunyi ayatnya:

اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ

Iqra bismirabbikalladzi khalaq
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,

خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ

Khalaqal insana min ‘alaq
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ

Iqra warabbukal akram
Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia,

الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ

Alladzi ‘alama bil qalam
Yang mengajar (manusia) dengan pena.

عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ

'Alamal insana maa lam ya’lam
Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.

Setelah kelima ayat ini dibacakan, Nabi Muhammad ﷺ terburu-buru lari dan pulang ke sang istri Khadijah di rumahnya. Dalam perjalanannya dari Gua Hira, Dia mendengar seruan “Wahai Muhammad, engkau adalah utusan dan aku adalah Jibril” beberapa kali.

Karena itu, Nuzulul Quran juga menjadi momen diangkatnya Nabi Muhammad ﷺ sebagai Rasulullah. Tepatnya ketika beliau berusia 40 tahun, di 17 Ramadan 611M.

Makna Malam Nuzulul Quran

Keutamaan Nuzulul Quran bagi umat Muslim sangatlah besar dan penting. Mengenang peristiwa turunnya kitab suci Al-Quran dapat menjadi momen pengingat dan refleksi bagi umat Muslim tentang pentingnya Al-Quran sebagai pedoman hidup dan sumber petunjuk dalam menjalani kehidupan di dunia.

Selain itu, malam Nuzulul Quran juga meningkatkan kecintaan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, karena Al-Quran merupakan firman Allah yang diturunkan kepada manusia sebagai panduan hidup.

Selagi mengenang peristiwa turunnya wahyu Allah, momen ini jadi kesempatan bagi umat Muslim untuk memperdalam pemahaman tentang isi Al-Quran. Umat Muslim bisa mendapatkan inspirasi dan motivasi untuk meningkatkan kualitas ibadah, seperti memperbanyak membaca Al-Quran, melakukan amal saleh, dan beribadah dengan lebih khusyuk.

Lalu, Nuzulul Quran juga memberikan peluang untuk mempererat silaturahmi dan meningkatkan kebersamaan antar sesama umat Muslim, karena peristiwa Nuzulul Quran diperingati secara bersama-sama.

Itu dia sejarah dan kronologi turunnya al-Quran untuk pertama kali pada nabi Muhammad ﷺ. Di malam 17 Ramadan mendatang, amalan yang bisa kamu lakukan adalah memperbanyak tadarus dan shalawat Nabi dalam rangka mengenang peristiwa ini.

Editor: Maya Atika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x