Kekurangan Vitamin A Bisa Jadi Rabun Senja, Benarkah?

6 Maret 2024, 13:30 WIB
Ilustrasi rabun pada mata. /Pixabay/Newarta./

DEMAK BICARA - Rabun senja, atau disebut juga dengan istilah medis 'nyctalopia', merupakan gangguan penglihatan yang membuat seseorang kesulitan melihat dalam kondisi cahaya yang minim. Lantas, apakah ada hubungannya dengan vitamin A?

Vitamin A memang dikenal sebagai nutrisi yang mampu menjaga kesehatan mata dan penglihatan. Rabun senja seringkali dikaitkan dengan kurangnya asupan vitamin satu ini.

Dalam artikel ini, akan dibahas secara rinci hubungan antara kekurangan vitamin A dan munculnya rabun senja.

Baca Juga: 3 Pentingnya Sinar Matahari: Manfaat dan 5 Cara Aman Berjemur untuk Kulit

Kaitan vitamin A dan rabun senja

1. Peran vitamin A dalam penglihatan

Vitamin A memainkan peran krusial dalam pembentukan rhodopsin, pigmen visual dalam mata yang memungkinkan kita melihat dalam kondisi cahaya redup atau gelap.

Kekurangan vitamin A dapat menghambat produksi rhodopsin, mempengaruhi kemampuan mata untuk beradaptasi dengan perubahan cahaya.

2. Pencegahan gangguan penglihatan

Asupan yang cukup vitamin A melalui makanan atau suplemen adalah kunci untuk mencegah kekurangan vitamin A dan menghindari gangguan penglihatan seperti rabun senja.

Makanan yang kaya akan vitamin A, seperti hati, wortel, dan bayam, dapat membantu memelihara kesehatan mata.

3. Gejala kekurangan vitamin A

Kekurangan vitamin A tidak hanya terkait dengan rabun senja, tetapi juga dapat menunjukkan gejala lain, termasuk mata kering, konjungtivitis, dan penurunan kemampuan melihat di bawah cahaya redup.

Mengenali tanda-tanda ini dapat menjadi langkah awal dalam mendeteksi kekurangan vitamin A.

4. Struktur mata

Kekurangan vitamin A dapat mempengaruhi struktur fisik mata, termasuk kerusakan pada lapisan permukaan mata dan konjungtiva.

Hal ini dapat memicu gejala rabun senja, mengingat ketidakmampuan mata untuk menghasilkan rhodopsin dengan efektif.

5. Kelompok rentan

Anak-anak dan ibu hamil di daerah dengan kekurangan vitamin A lebih rentan terhadap rabun senja.

Kondisi ini dapat berkembang di daerah dengan pola makan yang tidak seimbang, kurangnya akses ke sumber makanan kaya vitamin A, atau di mana penyakit yang dapat menghambat penyerapan nutrisi umum.

6. Pencegahan dan pengobatan

Pencegahan kekurangan vitamin A melibatkan konsumsi makanan yang kaya akan vitamin ini. Program suplementasi juga dapat digunakan di daerah-daerah yang berisiko tinggi.

Dalam kasus kekurangan yang parah, suplemen vitamin A di bawah pengawasan profesional kesehatan dapat diberikan.

7. Peringatan dan tindakan pencegahan

Meskipun vitamin A penting untuk kesehatan mata, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan toksisitas.

Oleh karena itu, konsultasi dengan profesional kesehatan untuk menentukan dosis yang sesuai sangat dianjurkan, terutama jika ada risiko kekurangan vitamin A.

Dengan memahami hubungan antara kekurangan vitamin A dan rabun senja, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegahnya dan menjaga kesehatan mata secara keseluruhan.***

Editor: Ryadh Fadhillah Junianto

Tags

Terkini

Terpopuler