Dikunjungi Gus Yasin, Ketua PWNU Papua Ungkap Kenangannya Bersama Mbah Moen

14 Oktober 2021, 21:35 WIB
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) saat kunjungan di Kantor PWNU Papua, Kamis, 14 Oktober 2021. /Humas Pemprov Jawa Tengah/

Demak Bicara - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) saat mengunjungi Kantor PWNU Papua, Kamis, 14 Oktober 2021 memberikan makna tersendiri.

Adalah Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Papua, Toni Wanggai, yang memiliki makna tersendiri dari kedatangan Gus Yasin.

Toni Wanggai menyampaikan makna tersebut adalah berupa kenangan pertemuannya dengan Almarhum KH. Maimoen Zubair yang merupakan ayah dari Wakil Gubernur Jawa Tengah, Gus Yasin.

Baca Juga: TERBARU ! Line Up Indonesia vs Thailand di Perempat Final Uber Cup 2020 Dini Hari Nanti

"(Tahun) 2010 ketika saya solat Isya di Masjidil Haram, saya selesai dan naik taksi duluan. Di depan masjid ada santri yang memberhentikan taksi saya, kemudian mengantar seorang kiai. Terus kiai tersebut nanya, dari mana? Saya bilang dari Papua. Kiai tersebut menyampaikan (kepada saya) santri saya ada di Papua, namanya Kiai Mansyur Alkhaf," kata Toni.

Toni menyampaikan setelah dirinya menyadari kalau kiai tersebut adalah almarhum KH. Maimoen Zubair, dirinya langsung menghampiri dan mencium tangan beliau. 

"Alhamdulillah itu merupakan keberkahan saya. Dan santri-santri Mbah Moen dari sarang ada beberapa, termasuk Kiai Ansori, Kiai Mahfud," tambahnya.

Baca Juga: Jangan Lewatkan 2 Episode Terakhir Drama Korea Hometown Cha Cha Cha

Lebih jauh, Toni menyampaikan kebanggaannya dapat dikunjungi oleh Gus Yasin. Menurutnya, kedatangan seorang putra Kiai besar sekaligus Wakil Gubernur Jawa Tengah merupakan sebuah kehormatan baginya.

"Mudah mudahan kita dapat membangun persaudaraan yang lebih erat. Saling membantu bekerjasama dengan pesantren-pesantren di Jawa Tengah untuk mengembangkan dakwah yang berkerahmatan di Papua," tuturnya.

Sementara itu, Gus Yasin menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan PWNU Papua terhadapnya. Dia memuji upaya PWNU untuk melakukan syiar Agama Islam di Papua. 

Baca Juga: Kenakan Mahkota Adat Papua, Gus Yasin Berdakwah Tentang Keteladanan Rasulullah Muhammad SAW

Dia menyebutkan syiar agama Islam di Papua bisa jadi mengalami pengalaman dan rintangan yang besar. Gus Yasin mencontohkan, Nabi Muhammad SAW ketika melakukan syiar selama belasan tahun di Mekah hanya membuahkan hasil 313 pengikut.

"Namun, (sebanyak) 313 orang itu adalah pondasi paling kuat, yang larinya kencang. Papua ini saya lihat, kebiasaan orang Papua larinya kencang dan jalannya kuat seperti orang Arab," paparnya.

Gus Yasin mengakui, sejak kemarin menginjakkan kaki di Papua, dirinya terbayang bagaimana keindahan alam ciptaan Allah. Baginya, keindahan alam tersebut ini adalah sarana yang sangat cocok untuk mengagumi kekuasaan Tuhan.

Baca Juga: Bayar Pajak Kendaraan di Kantor Desa, Bisa Ngutang dan Dicicil 3 Bulan

"Mulai kemarin menginjakkan kaki di Papua ini, (saya) terbayang bagaimana keindahan Allah. Untuk Tadabbur sangat enak, apalagi dengan suasana keheningan yang sangat kental ini," tutupnya. ***

Editor: Rizky Iqromullah

Tags

Terkini

Terpopuler