Ketua Bapilu PDIP Bambang Wuryanto : Unggul di Survei Bukan Jaminan Menangi Pilpres 2024, Ini Alasannya

18 Februari 2022, 10:55 WIB
Ketua Bapilu PDIP Bambang Wuryanto : Unggul di Survei Bukan Jaminan Menangi Pilpres 2024, Ini Alasannya /Pikiran Rakyat/

DEMAK BICARA - Ketua Bapilu PDIP Bambang Wuryanto : Unggul di Survei Bukan Jaminan Menangi Pilpres 2024, Ini Alasannya.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Bambang Wuryanto, menegaskan bahwa hasil survei elektabilitas yang dicatat lembaga-lembaga survei, bukan jaminan bisa meraih kemenangan dalam Pilpres 2024.

Bambang Wuryanto menandaskan jika unggul di berbagai suvei bukan jaminan bisa memenangkan Pilpres 2024, karena survei bukan satu-satunya pertimbangan partai politik (Parpol) dalam memutuskan siapa yang diusung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca Juga: Profil Biodata Instagram Riski Fajar Saputra, Pemain Muda Debutan PSIS Semarang, Jebolan SKO Ragunan

Hasil survei elektabilitas yang dicatat lembaga-lembaga survei bukan jaminan bisa meraih kemenangan dalam Pilpres 2024.

Hal tersebut kembali ditegaskan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI), Bambang Wuryanto.

Sosok yang akrab dipanggil Bambang Pacul ini menambahkan hasil radar lembaga survei masih sangat terbuka.

Hal ini dikarenakan sampai saat ini belum ada satu partai pun yang memutuskan figur yang akan diusungnya di kontestasi kepemimpinan nasional di tahun 2024.

Dia pun mengibaratkan hasil survei yang ada saat ini hanya sebagai 'pertempuran udara'. Sifatnya hanya menjadi tolok ukur.

"Apakah yang tempur itu yang menang hanya udara? Siapa yang memastikan sebuah pertempuran itu menang? Yang memastikan kemenangan sebuah pertempuran adalah pertempuran darat," tegasnya.

"Ketika para infantri telah meletakkan bendera-bendera di wilayah tempur itu yang kita sebut menang," kata Bambang Pacul, mengenai hasil survei elektabilitas yang banyak muncul belakangan ini, Kamis 17 Februari 2022 malam.

Menurut dia, dalam memutuskan siapa yang akan diusung, partai politik dan koalisi partai politik pasti memiliki banyak pertimbangan.

Di antaranya pertimbangan terkait pengkaderan, rekam jejak, dan yang pasti kaitannya dengan kepentingan nasional apakah yang akan diusung sosok yang sesuai dengan tantangan yang dihadapi bangsa dan negara.

“Kepentingan nasional  itu pasti,” tambahnya.

Sampai saat ini belum ada satu partai politik pun yang memastikan siapa yang akan diusung.

Masih terlalu dini untuk menyebut nama. Partai-partai belum ada yang memanaskan mesin politiknya, meski sudah banyak wacana dan lobi-lobi yang dilakukan.

Bagaimanapun kontestasi 2024 adalah momentum penting bukan saja bagi Parpol, tapi untuk seluruh bangsa.

Ditanya tentang PDI-Perjuangan, Bambang Pacul memastikan akan all out ketika Ketua Umumnya, Megawati Soekarnoputri, sudah menentukan siapa sosok calon presiden (Capres) yang akan diusung.

Baca Juga: Kasus Omicron di Jateng Tinggi, Kasus Kematian Didominasi Pasien Komorbid dan Belum Divaksin Covid-19

"Bambang Pacul tunggu perintah ketua umum. Ketua umum perintahkan yang harus dimenangkan adalah mohon maaf Mbilung sama Sorowito, itu yang kita bertempur. Nah kalau hari ini kan hanya udara," ujarnya menegaskan.

Secara pribadi, dia mengapresiasi dilakukannya suvei-survei, meski secara tegas dikatakan bahwa keputusan partai tidak hanya didasarkan hasil survei.

“Survei yang menarik bagi saya adalah setelah jelas nama-nama yang didaftarkan di KPU disurvei. Itu baru oke karena subyek surveinya sudah riil. Sudah nyata. Begitu boss,” tukasnya. ***

Editor: Maxcimilian Arcello

Tags

Terkini

Terpopuler