4 Kali Gempa Terkini di Mentawai Sumbar dan Siberut, Tidak Berpotensi Tsunami

30 Agustus 2022, 07:05 WIB
4 Kali Gempa Terkini di Mentawai Sumbar dan Siberut, Tidak Berpotensi Tsunami /google

DEMAK BICARA – Empat gempa terkini melanda Indonesia pada Senin, 29 Agustus 2022.

Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), tiga gempa terjadi di Mentawai Sumbar dan satu gempa berpusat di Pulau Siberut.

Gempa Mentawai Sumbar pertama terjadi pada pukul 00:04:41 WIB dengan magnitudo 5.2 SR di kedalaman 14 km.

Gempa ini terjadi di lintang -1.00 LS 98.58 BT pada wilayah 156 km Barat Laut Kepulauan Mentawai dan Sumatra Barat.

Baca Juga: 4 Kali Gempa Guncang Kepulauan Mentawai Sumatera Barat, BMKG Himbau Masyarakat Agar Berhati-hati

Tidak berselang lama, tepatnya pukul 05:34:35 WIB, gempa kedua melanda wilayah yang sama di kedalaman 11 km.

Gempa kedua berkekuatan 5.9 SR pada titik koordinat -1.04 LS 98.55 BT di Mentawai Sumbar.

Gempa ini terasa di Siberut Utara, Tuapejat, Pasaman Barat, Padang, Painan, Nias Selatan, Padang Panjang, Bukittinggi, Kabupaten Solok, dan Solok Selatan.

Gempa bumi ketiga kembali terasa di Mentawai Sumbar lima jam kemudian.

Baca Juga: Gempa di Mentawai Sumbar Tiga Kali Hingga 6.4 Magnitude 29 Agustus 2022 Terasa Padang Hingga Kabupaten Solok

Pukul 10:29:14 WIB, gempa bumi bermagnitudo 6.4 SR melanda wilayah 161 km Barat Laut Kepulauan Mentawai dan Sumatra Barat.

Pusat gempa ketiga bertitik koordinat di -0.99 LS 98.53 BT dengan kedalaman 10 km.

Getaran gempa terasa di sekitar Siberut, Tuapejat, Painan, Padang, Padang Panjang, Bukittinggi, Kabupaten Solok, dan Solok Selatan.

Gempa keempat terjadi pada petang, tepatnya pukul 17:58:24 WIB dengan titik koordinat 0.92 LS 9.23 BT berlokasi di 48 km timur laut Pulau Siberut.

Pulau Siberut berada di paling utara dari Kepulauan Mentawai, sekitar 150 kilometer sebelah barat Pulau Sumatra.

Gempa di Siberut berkekuatan 4 SR dengan kedalaman 10 km.

Walaupun terjadi sejumlah gempa berurutan di Indonesia bagian barat dan getarannya cukup besar, BMKG menyatakan bahwa gempa terkini ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

BMKG menghimbau masyarakat sekitar untuk tetap tenang dan menghindari bangunan yang rentan roboh.

Menurut keterangan BMKG, gempa terkini yang melanda Mentawai Sumbar terjadi akibat aktivitas subduksi zona megathrust Lempeng Mentawai-Siberut.

Subduksi ialah penekukan yang terjadi ketika lempeng lautan dan lempeng benua bertabrakan dan lempeng laut menunjam ke bawah lempeng benua.

Tubrukan kedua lempeng tersebut menimbulkan getaran gempa tektonik.

Indonesia sendiri berada di jalur gempa teraktif dunia karena dikelilingi cicin api Pasifik dan berada di atas tumpukan tiga lempeng benua, yaitu Indo-Australia dari selatan, Eurasia dari utara, dan Pasifik dari timur.****

 

Editor: Maya Atika

Tags

Terkini

Terpopuler