Ketahui Daftar Lengkap Kategori-kategori Gempa Bumi, Sering Terjadi di Indonesia

30 Agustus 2022, 17:39 WIB
Ketahui Daftar Lengkap Kategori-kategori Gempa Bumi, Sering Terjadi di Indonesia /Sumber : BMKG/

DEMAK BICARA – Berikut daftar lengkap jenis gempa bumi berdasarkan kategori penyebab, kedalaman, besar magnitudo, dan gelombang gempa.

Indonesia merupakan salah satu negara yang berada di jalur gempa teraktif dunia.

Letak kepulauan Indonesia dikelilingi cincin api Pasifik dan berada di atas tumpukan tiga lempeng benua, yaitu Indo-Australia dari selatan, Eurasia dari utara, dan Pasifik dari timur.

Baca Juga: Hasil Japan Open 2022: 3 Wakil Indonesia Lebih Dulu Lolos Babak 16 Besar, Rehan/Lisa Langkahnya Terhenti

Kondisi ini menyebabkan Indonesia sering dilanda gempa bumi, baik vulkanik maupun tektonik.

Terakhir, empat gempa bumi tektonik melanda Indonesia di Mentawai Sumbar dan Pulau Siberut pada Senin, 29 Agustus 2022 dengan kekuatan antara 4 SR sampai 6.4 SR.

Karena keadaan tersebut, masyarakat Indonesia perlu sedari dini mempersiapkan diri sebelum, sesaat, maupun sesudah terjadi gempa bumi.

Selain itu, masyarakat Indonesia juga perlu mengenal kategori-kategori gempa bumi sebagai langkah antisipasi sebelum terjadinya bencana alam ini.

Berikut daftar lengkap kategori-kategori gempa bumi.

Gempa Bumi Berdasarkan Besar Kekuatan

Lembaga Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) membedakan gempa bumi berdasarkan besar kekuatan atau skala magnitudo sebagai berikut:

  • 0.0-3.0: gempa mikro
  • 3.0-3.9: gempa minor
  • 4.0-4.9: gempa ringan
  • 5.0-5.9: gempa sedang
  • 6.0-6.9: gempa kuat
  • 7.0-7.9: gempa sangat kuat
  • 8.0 ke atas: gempa berat

Selain kategori di atas, kegempa bumi juga dapat terbagi ke dalam kategori berikut ini.

Baca Juga: Sinopsis Film Detroit yang Tayang di TransTV, Kisah Nyata Insiden Algiers Motel tahun 1967

  • Gempa bumi ultra mikro: <1 SR
  • Gempa bumi mikro: 1-3 SR
  • Gempa bumi kecil: 3-4 SR
  • Gempa bumi sedang: 4-5 SR
  • Gempa bumi merusak: 5-6 SR
  • Gempa bumi besar: 7-8 SR
  • Gempa bumi sangat besar: >8 SR

Gempa bumi yang ebih dari 10 SR akan menggunakan penyebutan Mega Skala Ritcher (MSR).

Gempa Bumi Berdasarkan Penyebab

Menurut penyebab terjadinya, gempa bumi dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :

  1. Gempa Vulkanik

Gempa bumi vulkanik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.

Contoh : gempa G. Bromo, gempa G. Una-Una, gempa G. Krakatau.

  1. Gempa Tektonik

Gempa tektonik adalah gempa bumi yang terjadi karena pergeseran lapisan kulit bumi akibat lepasnya energi di zone penunjaman.

Gempa bumi tektonik memiliki kekuatan yang cukup dahsyat, contohnya gempa Aceh, Bengkulu, dan Pangandaran.

  1. Gempa runtuhan atau terban

Gempa runtuhan atau terban adalah gempa bumi yang disebabkan oleh tanah longsor, gua-gua yang runtuh, dan sejenisnya.

Tipe gempa seperti ini hanya berdampak kecil dan wilayahnya sempit.

Gempa Bumi Berdasarkan Kedalamann Skala Ritcher

  1. Gempa bumi dalam >300 km.

Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang titik pusat atau hiposentrumnya berada lebih dari 300 km di bawah kerak Bumi.

Gempa bumi dalam pada umumnya tidak terlalu berbahaya.

  1. Gempa bumi menengah 80-300 km.

Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada antara 60 km sampai 300 km di bawah permukaan Bumi.

Gempa bumi menengah berpotensi menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa.

  1. Gempa bumi dangkal <80 m

Gempa bumi dangkal berpusat kurang dari 60 km dari permukaan Bumi.

Gempa bumi ini biasanya tidak menimbulkan kerusakan yang besar.

Gempa Bumi Berdasarkan Tipe

Tipe I: Pada Gempa bumi utama diikuti gempa susulan tanpa didahului oleh gempa pendahuluan.

Tipe II: Terdapat gempa pendahuluan sebelum gempa utama dan diikuti banyak gempa susulan.

Tipe III: Tidak terdapat gempa bumi utama.

Di tipe III, magnitudo dan jumlah gempa bumi yang terjadi semakin berkurang pada periode akhir dan dapat berlangsung cukup lama, tipe ini disebut tipe swarm dan biasa terjadi di daerah vulkanik

Gempa Bumi Berdasarkan Skala MMI

Skala Modified Mercalli Intensity (MMI) adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi yang dikelompokkan berdasarkan informasi keadaan lokasi dari warga sekitar dan perbandingan tingkat kerusakan akibat gempa.

I MMI: Getaran tidak dirasakan kecuali beberapa orang.

II MMI: Getaran dirasakan beberapa orang, benda-benda ringan bergoyang.

III MMI: Getaran dirasakan nyata dalam rumah seperti ada truk lewat.

IV MMI: Getaran dirasakan banyak orang dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi.

V MMI: Getaran dirasakan hampir semua penduduk, banyak orang terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar bergoyang, bandul lonceng tidak berhenti.

VI MMI: Getaran dirasakan semua penduduk, orang lari keluar bangunan, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI: Semua orang keluar rumah, kerusakan bangunan ringan, retak, dan hancur, pengendara kendaraan merasakan getaran.

VIII MMI: Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat, retak-retak pada bangunan berkonstruksi buruk, dinding lepas dari rangka rumah, bangunan roboh, dan air menjadi keruh.

IX MMI: Kerusakan pada bangunan yang kokoh, rangka-rangka rumah tidak lurus, banyak retak. Dan pipa dalam rumah putus.

X MMI: Bangunan yang kuat ikut rusak, rangka rumah lepas dari pondasi, tanah terbelah, rel melengkung, serta tanah longsor di sungai dan jurang curam.

XI MMI: Sedikit bangunan yang masih berdiri. Jembatan rusak, pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, dan rel sangat melengkung.

XII MMI: Seluruh bangunan hancur, permukaan tanah tidak rata, pemandangan gelap, dan benda-benda terlempar ke udara.

Gempa Bumi Berdasarkan Gelombang

  1. Gelombang Primer

Gelombang primer atau longitudinal adalah gelombang atau getaran yang merambat di tubuh bumi dengan kecepatan antara 7-14 km/detik dari hiposentrum.

  1. Gelombang Sekunder

Gelombang sekunder atau transversal adalah gelombang atau getaran yang merambat dengan kecepatan 4-7 km/detik tapi tidak dapat merambat melalui lapisan cair.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika membagi gempa bumi di Indonesia menjadi tiga jenis data, yaitu gempa bumi dengan magnitudo 5.0+, gempa bumi dirasakan, dan gempa bumi berpotensi tsunami.

Demikian daftar lengkap kategori-kategori gempa bumi.

 Indonesia merupakan salah satu wilyah yang rentan dilanda gempa bumi.

Oleh karena itu, warga Indonesia harus paham mengenai gempa bumi dan tindakan yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan setelah dilanda gempa bumi.***

 

Editor: Kusuma Nur

Tags

Terkini

Terpopuler