Gerhana Matahari Total Akan Terjadi Besok 20 April 2023

19 April 2023, 04:00 WIB
Gerhana Matahari Total Akan Terjadi Besok 20 April 2023 //Pixabay/Carlos Ngaba

DEMAK BICARA - Simak pengertian, jenis, hingga proses terjadinya gerhana matahari berikut ini.

Gerhana matahari menjadi salah satu fenomena astronomi yang kemunculannya dinantikan oleh masyarakat. Nah, pada 20 April 2023 akan terjadi gerhana matahari total di Indonesia yang menjadi fenomena gerhana matahari di bulan Ramadhan 1444 H.

Setiap periode terjadinya gerhana matahari, fenomena ini akan terlihat di wilayah tertentu di bumi termasuk di Indonesia.

Gerhana merupakan sebuah fenomena astronomi yang terjadi jika sebuah benda angkasa bergerak ke dalam bayangan sebuah benda angkasa lainnya.

Baca Juga: GERHANA MATAHARI: Jenis dan Proses Terjadinya Gerhana Matahari

Di alam semesta, ada banyak gerhana yang terjadi. Namun yang diketahui hanya dua, yaitu gerhana bulan dan gerhana matahari.

Sementara untuk gerhana matahari, terjadi saat jatuhnya bayang-bayang bulan ke permukaan bumi akibat terhalangnya sinar matahari menuju bumi oleh bulan. Fenomena ini dapat mempengaruhi makhluk hidup di bumi.

Gerhana matahari dapat terjadi dalam kurun waktu tertentu dan terbagi menjadi beberapa jenis.

Baca Juga: Link Download Foto Twibbon Idul Fitri 2023 dan Cara Pasangnya

 

Jenis Gerhana Matahari

Ada berbagai jenis fenomena gerhana matahari yang pernah tampak. Empat jenis gerhana matahari tersebut, yaitu:

1. Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total terjadi saat bulan menutupi sinar matahari secara keseluruhan. Jenis ini hanya terlihat dari daera permukaan bumi yang terkena bayangan umbra dan jarang sekali terjadi.

Meskipun gerhana matahari total menjadi fenomena yang indah, tetapi bahaya jika dilihat langsung oleh mata telannjang. Anda bisa melihatnya menggunakan kacamata atau melalui siaran televisi.

Baca Juga: Daftar Top Skor Liga 1 2022-2023, Penyerang Persib Gagal Jadi yang Tersubur

2. Gerhana Matahari Sebagian

Gerhana matahari sebagian biasanya juga disebut dengan gerhana matahari parsial, yaitu sebuah fenomena alam yang terjadi saat sebagian matahari tertutup oleh bulan. Saat gerhana jenis ini terjadi, akan tampak sebagian cakram matahari akan ditutupi oleh sebagian cakram bulan.

Gerhana matahari sebagian tidak membahayakan mata jika Anda menyaksikannya langsung tanpa pelindung mata.

3. Gerhana Matahari Cincin

Gerhana jenis ini terjadi saat bulan berada di titik terjauh bumi, sehingga bulatan bulan hanya menutupi bagian tengah bulatan matahari. Lalu bulan yang berada di depan matahari terlihat seperti piringan gelap di atas piringan berwarna matahari yang lebih besar sehingga menciptakan penampakan seperti cincin di sekitar bulan.

4. Gerhana Matahari Hybrid

Gerhana matahari hybrid atau campuran merupakan gerhana matahari yang memiliki dua jenis gerhana yang berbeda, yaitu gerhana matahari cincin dan gerhana matahari total. Keduanya terjadi dalam satu waktu dan beruntun.

Fenomena langka ini terjadi karena bayangan umbra bulan harus melewati kelengkungan yang berbeda-beda, karena bentuk bumi yang bulat. Sehingga sebagian wilayah di bumi akan melihat fenomena gerhana yang berbeda dengan wilayah lainnya.

Proses Terjadinya Gerhana Matahari

Proses terjadinya gerhana matahari diawali dengan tergelincirnya bayang-bayang bulan ke permukaan bumi, karena bulan menghalangi sinar matahari ke bumi. Fenomena ini dapat terjadi jika matahari, bulan, dan bumi berada dalam satu garis lurus sehingga cahaya matahari yang terhalang oleh bulan tidak sampai ke bumi.

Terhalangnya cahaya matahari inilah yang menyebabkan bayangan bulan menutupi sebagian bumi.bayang-bayang bulan yang jatuh ke permukaan bumi memiliki dua bagian, yaitu bayangan inti (umbra) dan bayangan tambahan (penumbra).

Penduduk bumi yang dilintasi oleh wilayah umbra tidak akan melihat matahari karena seluruh sumber cahayanya tertutup bulan. Sementara wilayah yang dilalui penumbra masih bisa melihat sebagian sinar matahari.

Bulan membutuhkan 29.5 hari untuk mengelilingi bumi, sehingga 29.5 hari sekali bulan kembali ke posisi awal yaitu maharani, bulan, dan bumi sejajar. Tapi, tidak selalu berada dalam satu garis yang lurus karena orbit bulan lebih miring 5 derajat dengan orbit bumi.

Sehingga saat saat matahari, bulan, dan bumi sejajar, bulan cenderung lebih ke atas atau sedikit ke bawah dari garis matahari dan bumi. Inilah alasan mengapa gerhana bulan tidak terjadi setiap 29.5 (1 bulan) sekali, melainkan terjadi setiap 18 bulan sekali.

Gerhana Matahari di Indonesia

Berikut ini beberapa fenomena gerhana matahari yang terjadi dan bisa dilihat di wilayah Indonesia:

26 Desember 2019: Gerhana Matahari Cincin berawal di Aceh dan berakhir di Kalimantan Timur.
9 Maret 2016: Gerhana Matahari Total di Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.
10 Mei 2013: Gerhana Matahari Cincin di Yogyakarta dan sekitarnya.
26 Januari 2009: Gerhana Matahari Cincin di Banten, Lampung, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan tengah, Kalimantan Timur dan Sulawesi Tengah.
9 Juni 1983: Gerhana Matahari Total di Pulau Jawa dan Sulawesi

Itulah informasi mengenai gerhana matahari mulai dari pengertian, jenis, hingga proses terjadinya. Semoga, dapat menambah pengetahuanmu soal dunia astronomi.***

Editor: Maya Atika

Tags

Terkini

Terpopuler