Network
Demak Bicara - Usai sempat jadi buah bibir dalam pernyataannya soal ASN (Aparatur Sipil Negara) malas akan dikirim ke Papua. Tri Rismaharini akhirnya kunjungi Kabupaten Tuban untuk tinjau penyaluran bansos, Minggu 25 Juli 2021.
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan bahwa pemerintah tak bisa terus memberikan bantuan sosial (bansos). Karena pemerintah memiliki keterbatasan anggaran.
Bahkan bantuan 5 kg yang diberikan saat ini juga ia paparkan karena kondisi keuangan negara saat ini. Sehingga masyarakat diminta untuk bahu membahu membantu yang tak mampu.
"Tidak bisa terus-menerus (memberikan bansos) karena pemerintah memiliki keterbatasan," kata ujar perempuan yang akrab disapa Risma ini saat menyaksikan penyaluran bansos di Kantor Pos Kota Tuban, Jawa Timur, seperti dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 25 Juli 2021.
Tak hanya bahu membahu membantu sesama, Risma sapaan akrab mantan Walikota Surabaya ini juga mengajak masyarakat untuk bahu-membahu memerangi pandemi Covid-19.
Caranya yaitu dengan mematuhi protokol kesehatan. Karena, menurut Risma, jika masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan, pandemi tidak akan selesai dan ekonomi tak bisa bergerak.
Terlebih, tenaga kesehatan Indonesia yang terbatas membuat kasus Covid-19 semakin meningkat.
"Tenaga kesehatan terbatas, alat kesehatan termasuk obat-obatan juga tidak mencukupi, kapasitas rumah sakit terbatas, dan sebagainya. Nah itu yang harus dipikirkan", ujarnya.
Terkait bantuan beras 5kg, Risma mengungkap bahwa bansos tersebut kemungkinan tidak mencukupi setiap keluarga yang menerima.
"Suka tidak suka, segitu lah kenyataannya kemampuan negara," katanya.
"Karena memang tujuannya untuk meringankan sebagian beban masyarakat. Itulah kemampuan negara yang mampu diberikan," imbuhnya.
Disclaimer: Artikel ini telah tayang sebelumnya di Galamedianews.com berjudul "Ngaku Tak Bisa Terus Beri Bansos, Mensos Risma: Suka Tak Suka, Segitulah Kenyataannya Kemampuannya".*** Dicky Aditya
