MUI Jabar Imbau Sholat Ghoib Untuk Anak Ridwan Kamil yang Telah Dinyatakan Meninggal, Begini Niat dan Caranya

- 4 Juni 2022, 09:09 WIB
MUI Jabar Imbau Sholat Ghoib Untuk Anak Ridwan Kamil yang Telah Dinyatakan Meninggal, Begini Niat dan Caranya
MUI Jabar Imbau Sholat Ghoib Untuk Anak Ridwan Kamil yang Telah Dinyatakan Meninggal, Begini Niat dan Caranya /twitter Pemdaprov/

DEMAK BICARA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat (Jabar) membuat surat edaran yang mengajak masyarakat agar menggelar sholat ghaib untuk Putra sulung Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril yang dinyatakan telah meninggal dunia.

Emmiril Kahn Mumtadz dikabarkan hilang usai berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss pada 26 Mei 2022 pada siang hari waktu setempat.

Adapun alasan Emmeril Kahn Mumtadz atau biasa disapa Eril dan keluarga berada di Swiss adalah untuk mencari sekolah untuk Eril yang akan melanjutkan pendidikannya ke jenjang S2.

Baca Juga: Eril, Anak Ridwan Kamil Teriak HELP, saat Terseret Arus Sungai Aaree di Bern, Swiss, Keluarga Langsung Mencari

Keluarga almarhum menyebut telah mengikhlaskan kepergian Eril.

Sebelum pulang ke Indonesia Ridwan Kamil melaksanakan shalat ghaib di tepi sungai Aare untuk anaknya yang tidak dapat ditemukan.

Pelaksanaan sholat ghoib bisa dilakukan setelah meyakini seseorang telah meninggal dunia dan sudah siap untuk dilaksanakan shalat atasnya.

waktu bolehnya melaksanakan sholat gaib selama sebulan sebagaimana menshalati jenazah di dekat kuburnya.

Baca Juga: UPDATE Konsisi Eril, Anak Ridwan Kamil Hari Ini, KBRI di Swiss Beri Penjelasan Terbaru

Adapun tata cara pelaksaanaan sholat gaib sama seperti sholat jenazah yang jenazahnya berada di hadapan jamaah sholat, yaitu dengan berdiri dan empat kali takbir.

Shalat gaib itu dilakukan dengan niat khusus lalu menghadap kiblat. Niat yang bisa dibaca adalah sebagai berikut.

Niat sholat gaib

Jika jenazah laki-laki
أُصَلِّي عَلَى مَيِّتِ (فُلَانِ) الْغَائِبِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ إِمَامًا/مَأْمُومًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushalli ‘ala mayyiti (fulân/sebut nama almarhum) al-gho-ibi arba’a takbiratin fardhol kifayati imaman/ma’muman lillahi ta’ala.

Artinya: “Saya menyalati jenazah ‘Si Fulan (sebutkan namanya)’ yang berada di tempat lain empat takbir dengan hukum fardhu kifâyah sebagai imam/makmum karena Allah ta’ala.

Jika jenazahnya perempuan,

أُصَلِّي عَلَى مَيِّتَةِ (فُلَانَةٍ) الْغَائِبَةِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ إِمَامًا/مَأْمُومًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushalli ‘ala mayyitati (fulân/sebut nama almarhumah) al-ghoibati arba’a takbiratin fardhol kifayati imaman/ma’muman lillahi ta’ala.

Artinya: “Saya menyalati jenazah ‘Si Fulanah (sebutkan namanya)’ yang berada di tempat lain empat takbir dengan hukum fardhu kifâyah sebagai imam/makmum karena Allah ta’ala.

Tata Cara Sholat Ghoib

Niat dan tata cara sholat ghaib harus dilakukan dengan benar. Sebenarnya, niat dan tata cara sholat ghaib tidak jauh berbeda dengan sholat jenazah.

Namun, niat dan tata cara sholat ghaib ini berbeda pada bacaan doanya.

Untuk itu, Anda perlu benar-benar memperhatikan niat dan tata cara sholat ghaib yang benar. Berikut tata cara sholat ghaib yang perlu Anda pahami:

1. Membaca niat

2. Berdiri bila mampu

3. Takbiratul ihram (takbir pertama)

4. Setelah takbir pertama membaca Surat Al-Fatihah

5. Takbir kedua

6. Membaca sholawat

“Allohumma sholli alaa sayyidinaa muhamma wa alaa ali sayyidinaa Muhammad, kama sholaita alaa sayyidina ibrohim wa alaa sayyidina ibrohim, wa barik alaa sayyidinaa Muhammad wa alaa ali sayyidina Muhammad, kama barakta alaa sayyidina ibrohim wa alaa ali sayyidina ibrohim, fil alaaminaa innaka hamiidum majiid.”

Artinya:

“Ya Allah, Limpahkanlah rahmatmu kepada Nabi Muhammad. Ya Allah! Limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya, dan limpahkanlah berkah atas Nabi Muhammad beserta keluarganya, sebagaimana Engkau telah beri berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya, Bahwasanya Engkau Tuhan yang sangat terpuji lagi sangat mulia di seluruh alam.”

7. Takbir ketiga

Pada takbir ketiga, dibacakan doa yang ditujukan bagi jenazah. Namun, doa tersebut berbeda antara laki-laki dengan perempuan. Berikut doa untuk jenazah tersebut:

- Untuk jenazah laki-laki

“Allaahummaghfir la-hu warham-hu wa'afi-hi wa'fu ‘an-hu, wa akrim nuzuula-hu, wawassi' madkhola-hu, waghsil-hu bil maa-I wats tsalji wal-baradi, wanaqqi-hi minal khathayaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyad-hu minal danasi, wa abdil-hu daaran khairan min daari-hi, wa ahlan khairan min ahli-hi, wa zaujan khairan min zau-ji-hi, waqi-hi fitnatal qabri wa'adzaban naari.

Artinya:

“Ya Allah, Ampunilah dia (laki-laki) berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya di dunia, berilah keluarga (atau istri di surga) yang lebih baik daripada istrinya di dunia, dan masukkan dia ke surga, jagalah dia dari siksa kubur dan neraka.”

- Untuk jenazah perempuan

“Allahummaghfirla-haa warham-haa wa'afi-haa wa'fu ‘an-haa, wa akrim nuzuula-haa, wawassi' madkhola-haa, waghsil-haa bil maa-I wats tsalji wal-baradi, wanaqqi-haa minal khathayaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyad-haa minal danasi, wa abdil-haa daaran khairan min daari-haa, wa ahlan khairan min ahli-haa, wa zaujan khairan min zau-ji-haa, waqi-haa fitnatal qabri wa'adzaban naari.”

Artinya:

“Ya Allah, Ampunilah dia berilah rahmat kepadanya selamatkanlah dia, maafkanlah dia dan tempatkanlah dia di tempat yang mulia (surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang baik dari rumahnya di dunia, berilah keluarga (suami di surga) yang lebih baik daripada keluarganya di dunia, suami yang lebih baik daripada suaminya, dan masukkan dia ke surga, jagalah dia dari siksa kubur dan neraka.”

8. Takbir keempat

Pada takbir keempat, dilakukan pembacaan doa untuk jenazah.

Doa yang dipanjatkan berbeda antara jenazah laki-laki dan perempuan. Berikut bunyi dan artinya:

- Untuk jenazah laki-laki

“Allahumma laa tahrimnaa ajro-hu walaa taftinaa ba'da-hu wghfi lanaa wa la-hu wa li ikhwanina ladzina sabaqquuna bil imaani wa la taj'al fi quluubina gilal liladzina amanuu robbana innaka rouufur rohiim.”

- Untuk jenazah perempuan

“Allahumma laa tahrimnaa ajro-haa walaa taftinaa ba'da-haa wghfi lanaa wa la-haa wa li ikhwanina ladzina sabaqquuna bil imaani wa la taj'al fi qulubina gilal liladzina amanuu robbana innaka rouufur rohiim.”

Artinya:

“Ya Allah, Janganlah Engkau haramkan kami dari pahalanya dan janganlah Engkau beri fitnah pada kami setelah kematiannya serta ampunilah kami dan dia, dan juga bagi saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian terhadap orang-orang yang beriman dalam hati kami. Wahai Rabb kami, sesungguhnya Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”

9. Mengucapkan salam

Itulah bacaan niat dan tata cara sholat ghoib yang benar yang telah dirangkum lengkap.***

Editor: Maya Atika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah