Pada tahap pertama tepatnya hari Selasa lalu, pihaknya memperoleh Rp 9.910.000 uang yang memenuhi syarat untuk ditukarkan ke BI.
Menurutnya, uang rusak atau cacat bisa mendapatkan pengganti uang dari Bank Indonesia jika tanda keaslian fisik uang kertas masih dapat dikenali dan ada sisa fisik uang kertas sebesar dua pertiga dari ukuran aslinya.
"Selanjutnya, Rabu kemarin, kami coba rekonstruksi kembali. Alhamdulilah bisa menghasilkan dan memenuhi syarat yakni 2/3 dari luasan uang sebanyak Rp10.310.000,” ujarnya.
Baca Juga: Cara Buka Rekening BRI Secara Online, Berguna untuk Dapat Dana Bansos BSU 2022
Nugroho menambahkan, “Dengan demikian, total yang sah dapat penggantian sebanyak Rp20.220.000. Ini jumlah optimal yang bisa BI bantu,".
Sayangnya, sisa uang Samin yang tinggal potongan-potongan kecil tidak bisa lagi direkonstruksi.
Terkait kejadian ini, ia berharap menjadi pembelajaran masyarakat agar menyimpan uang tabungan ke tempat aman, seperti bank.
"Itu (di bank) lebih aman, bisa digunakan untuk transaksi nontunai, dapat bunga atau bagi hasil. Bisa di celengan dulu tapi setiap bulan disetorkan (ke bank). Kalau ini kan dua tahun jadi terlambat teridentifikasi," sarannya.