Awas! BNPB Laporkan Perubahan Iklim Lokal Sebabkan Sejumlah Fenomena Bencana Ini

- 20 September 2022, 20:58 WIB
Awas! BNPB Laporkan Perubahan Iklim Lokal Sebabkan Sejumlah Fenomena Bencana Ini
Awas! BNPB Laporkan Perubahan Iklim Lokal Sebabkan Sejumlah Fenomena Bencana Ini /Pixabay/Pete Linforth/

DEMAK BICARA – Hati-hati, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sejumlah bencana alam melanda Indonesia akibat perubahan iklim dalam skala lokal.

Abdul Muhari Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi BNPB dalam kegiatan Disaster Briefing di Jakarta pada Senin kemarin menyatakan, fenomena bencana hidrometeorologi terjadi di Indonesia sejak akhir 2019 atau awal 2020.

Sejak saat itu, ia menjelaskan, intensitas dan frekuensi hujan di Tanah Air menjadi lebih tinggi sehingga beberapa wilayah lebih banyak memiliki hari yang dilanda hujan.

Selain faktor alam, faktor lingkungan, seperti alih fungsi lahan, juga menyebabkan suhu global meningkat.

Baca Juga: Link Live streaming FIFA Word Cup Classic Match Uruguay vs Ghana 20 September 2022 Siaran MOJI TV

Dampak perubahan iklim yang terjadi akan dirasakan dalam skala lokal pada 10-15 tahun mendatang.

Abdul menyebutkan, saat ini, sejumlah bencana yang terjadi di Indonesia membuktikan perubahan iklim tersebut.

Contohnya, banjir dua tahun bertutur-turut di Kabupaten Sintang dan Katingan.

Banjir dan kebakaran hutan juga terjadi di Ach, Riau, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah akibat perubahan iklim.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Sindir Keras Gaya Politik Anies Baswedan: Bangsa Ini Hancur Akibat Ulah Politik

Dua bencana tersebut, banjir dan kebakaran hutan, terjadi dalam waktu berurutan di lokasi yang dekat.

“Dua fenomena yang berlawanan, air dan panas, air dan api, itu terjadi brsamaan dalam lokasi yang tidak terlalu jauh. Saya menyebutnya ini adalah dampak dari perubahan iklim pada skala lokal,” jelas Abdul.

Abdul menyatakan bahwa fenomena bencana dan dampak perubahan iklim selama tiga tahun belakangan menjadi perhatian BNPB dan para pemangku kepentingan di daerah se-Indonesia.***

Editor: Maya Atika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah