Komentar Pemerintah Terkait Tragedi di Kanjuruhan: Bentuk Tim Investigasi dan Larang Arema FC Jadi Tuan Rumah

- 2 Oktober 2022, 19:51 WIB
Komentar Pemerintah Terkait Tragedi di Kanjuruhan: Bentuk Tim Investigasi dan Larang Arema FC Jadi Tuan Rumah
Komentar Pemerintah Terkait Tragedi di Kanjuruhan: Bentuk Tim Investigasi dan Larang Arema FC Jadi Tuan Rumah /Utratimes.com/

Ia juga memerintahkan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan, dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo untuk mengevaluasi menyeluruh pelaksanaan pertandingan sepak bola dan prosedur pengamanan pertandingan tersebut.

Jokowi juga memerintahkan PSSI menghentikan sementara pertandingan Liga 1 sampai proses evaluasi selesai dan dilakukan perbaikan pada prosedur pengamanan.

"Saya menyesalkan terjadinya tragedi ini dan saya berharap ini adalah tragedi terakhir sepak bola di Tanah Air. Jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini di masa yang akan datang,” ujarnya.

Baca Juga: Link Live Streaming Serie A Italia 2022-2023 Pekan ke-8 2 Oktober 2022, Lazio VS Spezia

Senada, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD berjanji akan menangani peristiwa ini dengan baik.

Ia menyatakan, pemerintah Kabupaten Malang akan menanggung biaya rumah sakit dari para korban serta meminta keluarga korban terus berkoordinasi dengan petugas pemerintahan setempat.

Selain itu, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta terkait tragedi di Kanjuruhan.

Menpora Zainudin Amali juga meminta PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) melakukan investigasi atas tragedi kericuhan pascapertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Amali mengaku belum mengetahui detail kejadian ini dan segera akan berkoordinasi dengan PSSI dan LIB.

“Ini adalah olahraga. Dalam pertandingan bisa menang dan kalah. Edukasi kepada penonton ini harus lebih lagi disadarkan bahwa pertandingan sepak bola dan cabang lainnya itu pasti ada menang dan kalah. Apa pun kondisinya harus diterima," jelas Amali.

Halaman:

Editor: Kusuma Nur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah