Network
DEMAK BICARA - BLT El Nino 2023 menjadi fokus perhatian pemerintah Indonesia dalam upaya membantu masyarakat yang terdampak oleh kemarau panjang yang berkepanjangan.
Pada tanggal 25 Oktober 2023 lalu, Presiden Joko Widodo secara resmi mengumumkan program BLT El Nino, yang akan memberikan bantuan sebesar Rp 200 ribu per bulan selama periode November hingga Desember 2023.
Berikut adalah beberapa poin penting tentang BLT El Nino 2023.
Baca Juga: BLT El Nino 2023: Bantuan Langsung Tunai untuk Masyarakat Terdampak Kemarau Panjang
Alokasi Dana BLT El Nino 2023 dari APBN
Pemerintah Indonesia telah menganggarkan dana sebesar Rp 7,52 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk mendukung pelaksanaan program BLT El Nino. Dana tersebut akan digunakan untuk membantu 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang telah terdaftar dalam database Kementerian Sosial.
Tujuan utama dari alokasi dana ini adalah untuk memberikan bantuan langsung kepada masyarakat yang membutuhkannya dalam menghadapi kondisi ekstrem akibat kemarau yang berkepanjangan.
Penyaluran Bantuan Langsung ke Rekening Penerima Manfaat
Salah satu komponen penting dari program BLT El Nino 2023 adalah pengiriman bantuan secara langsung ke rekening penerima manfaat. Hal ini dirancang untuk memastikan bahwa bantuan tersebut dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat yang memerlukannya. Presiden Jokowi menekankan pentingnya transparansi dan kecepatan dalam penyaluran bantuan ini.
Cara Memeriksa Status Sebagai Penerima Manfaat
Sebelum program BLT El Nino 2023 resmi diluncurkan pada bulan depan, masyarakat memiliki kesempatan untuk memeriksa apakah mereka termasuk dalam daftar penerima bantuan. Proses ini dapat dilakukan melalui situs web resmi Kementerian Sosial di cekbansos.kemensos.go.id atau dengan menggunakan Aplikasi Cek Bansos Kemensos.
Di situs web, masyarakat diminta untuk memasukkan informasi seperti provinsi, kabupaten, kecamatan, desa/kelurahan, serta nama Penerima Manfaat (PM) sesuai dengan data Kartu Tanda Penduduk (KTP) mereka. Selain itu, mereka harus memasukkan kode keamanan yang tertera. Setelah mengisi semua informasi yang diperlukan, sistem akan mencari dan menampilkan nama penerima manfaat sesuai dengan wilayah yang diinputkan.
