DEMAK BICARA - Nata Sutisna, Ketua Tim Pemenangan Nasional Diaspora Kawasan Timur Tengah dan Afrika untuk pasangan Ganjar Mahfud, mengecam sikap tidak sopan dan beradab Gibran Rakabuming Raka, cawapres nomor urut 2, dalam debat keempat Pilpres 2024 di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, pada Minggu 21 Januari 2024.
Nata Sutisna menyatakan bahwa sikap Gibran yang dianggap tidak beradab, arogan, dan tengil sangat memalukan bagi anak muda dan tidak mencerminkan budaya Indonesia yang sopan dan santun. Dia menegaskan bahwa Mahfud Md, cawapres nomor urut 3, selalu bersikap sopan dan fokus pada substansi debat.
"Kami sebagai anak muda sangat malu melihat sikap Mas Gibran pada Prof. Mahfud yang tidak beradab, arogan, dan tengil," ujar Nata dalam keterangannya di Jakarta.
Nata menilai bahwa Mahfud Md selalu bersikap santun, baik dalam berinteraksi dengan Muhaimin Iskandar (cawapres nomor urut 1) maupun Gibran. Dia menyoroti kefokusan Mahfud pada substansi debat dan menyatakan bahwa penjelasan Mahfud sangat konkret, membumi, dan dapat dipahami oleh masyarakat.
"Kami belajar dari akhlak Prof Mahfud yang santun. Padahal, beliau itu sudah paripurna dalam dunia politik Indonesia," tambahnya.
Nata juga menilai bahwa Mahfud MD telah memberikan penjelasan yang konkret dan membumi, terkait program yang telah dilakukan Ganjar Pranowo selama memimpin Jawa Tengah. Dia mencatat program Badan Usaha Milik Petani (BUMP), yang bertujuan untuk memberdayakan petani dalam produksi, distribusi, dan pemasaran hasil pertanian.
Pernyataan sikap Gibran dalam debat tersebut menuai kritik dari berbagai pihak dan memicu perdebatan di kalangan masyarakat. KPU RI telah menerima pendaftaran tiga pasangan calon presiden-calon wakil presiden untuk Pilpres 2024, yaitu Anies-Muhaimin, Ganjar-Mahfud, dan Prabowo-Gibran.