Deretan Pelatih Ini Lengser dari Timnas Usai Gagal di Piala Dunia 2022, Siapa Saja?

17 Desember 2022, 08:08 WIB
Deretan Pelatih Ini Lengser dari Timnas Usai Gagal di Piala Dunia 2022, Siapa Saja? /Tangkapan layar Unsplash/ Rhett Lewis

 

DEMAK BICARA – Sejumlah pelatih tim nasional mengumumkan berhenti dari jabatannya atau dipecat pasca kegagalan di Piala Dunia 2022.

Piala Dunia 2022 mungkin membawa kegembiraan bagi timnas Argentina dan Prancis yang bisa masuk final.

Sebaliknya, pelatih yang gagal membawa timnya ke final Piala Dunia 2022 terancam dipecat atau mengundurkan diri atas kegagalannya.

Berikut adalah pelatih di Piala Dunia 2022 yang telah meninggalkan jabatannya.

Baca Juga: Kpoper Wajib Siap-siap! Film Dokumenter Grup Kpop Super Junior, BTS, dan NCT 127 Bakal Rilis Tahun Depan

1. Adenor Leonardo Bacchi (Brasil)

Pelatih yang akrab dipanggil Tite itu meninggalkan jabatannya setelah Brasil tersingkir di perempat final Piala Dunia FIFA saat melawan Kroasia pada hari Sabtu.

Brasil ditahan imbang 1-1 oleh Kroasia tapi kalah 4-2 dalam babak penalti.

Sebelumnya, Tite mengatakan dia berencana untuk mundur setelah kontraknya berakhir usai Piala Dunia tahun ini.

Baca Juga: Gagal di Piala Dunia 2022, Apa Luka Modric Bakal Pensiun?

Pria berusia 61 tahun itu mulai memimpi Selecao pada 2016 dan memenangkan Copa America 2019.

Namun, Brasil kalah di babak perempat final dalam dua Piala Dunia terakhir.

Brasil kalah dari Belgia di Piala Dunia 2018.

Dalam 81 pertandingan bersama Tite, Brasil memenangkan 60 pertandingan dan hanya kalah enam kali dengan total mencetak 172 gol.

Baca Juga: Grant Wahl Jurnalis AS Meninggal di Qatar Saat Piala Dunia 2022 Akibat Ascending Aortic Aneurysm, Apa Itu?

2. Luis Enrique (Spanyol)

Luis Enrique meninggalkan timnas Spanyol setelah tersingkir di babak 16 besar akibat kekalahan adu penalti melawan Maroko.

Asosiasi Sepak Bola Spanyol mengumumkan bahwa Luis Enrique akan digantikan oleh Luis de la Fuente manajer Spanyol U-21 dua hari kemudian.

Bersama Enrique, Spanyol meraih medali perak di Olimpiade Tokyo 2020, melaju ke semifinal Euro 2020, dan ke final Liga Nasional 2021.

3. Gerardo Tata Martino (Meksiko)

Tata Martino menerima tanggung jawab penuh atas tersingkirnya Meksiko dari fase grup Piala Dunia 2022.

Ia memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak dengan Federasi Sepak Bola Meksiko.

Timnas Meksiko tersingkir dari Piala Dunia 2022 setelah hanya berada di tempat ketiga grup C di belakang Polandia.

Martino menjadi pelatih timnas Meksiko sejak Januari 2019.

Ia diharapkan mampu memecahkan kutukan timnas Mesiko yang selalu masuk kualifikasi sejak Piala Dunia 1994 tapi gagal di sistem gugur.

Sayangnya, ia gagal membawa timnya lolos 16 besar di Piala Dunia 2022, kalah dari Amerika Serikat di final Liga Nasional dan Piala Emas 2021

4. Paulo Bento (Korea Selatan)

Paulo Bento mengundurkan diri sebagai pelatih Korea Selatan setelah timnya kalah 4-1 dari Brasil pada pertandingan babak 16 besar Piala Dunia 2022.

Pada konferensi pers pascapertandingan, Bento mengatakan dia tidak akan memperbarui kontrak dengan Asosiasi Sepak Bola Korea.

Bento mengambil alih tim pada Agustus 2018 dari mantan pelatih Shin Tae-yong setelah Korea Selatan tersingkir di babak penyisihan grup Piala Dunia Rusia 2018.

Di Piala Dunia Qatar, dia memimpin Korea Selatan untuk pertama kalinya ke babak 16 besar sejak Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.

5. Otto Addo (Ghana)

Mantan pemain timnas Ghana yang lahir di Jerman ini menyatakan berhenti dari timnas usai gagal membantu tim Black Stars memenangkan Piala Dunia 2022.

Ghana kalah 0-2 dari Uruguay.

Addo mengaku akan kembali menjadi pelatih bakat untuk Borussia Dortmund di turnamen Bundesliga, Jerman.

6. Roberto Martinez (Belgia)

Martinez mengundurkan diri sebagai pelatih utama Belgia setelah gagal membuat timnya lolos ke babak perempat final Piala Dunia 2022.

Martinez mengambil alih tim nasional pada 2016 dan membawa Setan Merah ke posisi ketiga Piala Dunia 2018 dan perempat final Euro 2020.

Di bawah asuhannya, Belgia selama tiga tahun berturut-turut berada di puncak peringkat FIFA.

7. Louis van Gaal (Belanda)

Louis van Gaal mengatakan perempat final Piala Dunia 2022 akan menjadi laga finalnya sebagai manajer tim nasional.

Pengumuman ini muncul setelah Belanda kalah dari Argentina di pertandingan perempat final mereka.

Van Gaal keluar dari masa pensiun untuk mengambil alih timnas Belanda setelah penampilan mengecewakan Oranje di Euro 2020.

Ia pertama bertugas sebagai pelatih timnas Belanda dari tahun 2000 hingga 2002 namun gagal lolos ke turnamen.

Gaal kembali melatih timnya dari 2012 hingga 2014 hingga mencapai semifinal Piala Dunia 2014.

8. Fernando Santos (Portugal)

Pelatih yang membawa Ronaldo dkk. menang Euro 2016 memutuskan berhenti dari posisinya menyusul kekalahan Portugal di perempat final Piala Dunia 2022 dari Maroko.

Federasi Sepak Bola Portugal sempat menyatakan tidak akan memaksa pria 68 tahun itu mundur dari jabatan yang ia tempati selama delapan tahun.

Meski begitu, Santos memutuskan mundur sebagai pelatih Seleccao das Quinas.

Ditunjuk sebagai pelatih Portugal pada September 2014, Santos memenangkan gelar besar pertama untuk negara itu di Euro 2016 dan Liga Nasional 2019.

Namun, semasa tugasnya, Portugal juga tersingkir di Piala Dunia 2018 dan Euro 2020.***

Editor: Maya Atika

Tags

Terkini

Terpopuler