Ketua Umum PSSI akan Temui FIFA Bahas Soal Piala Dunia U-20, Erick: Mohon Doa dari Masyarakat Indonesia

29 Maret 2023, 20:38 WIB
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir bertolak menuju Qatar untuk bertemu dengan FIFA. /Instagram/@erickthohir

DEMAK BICARA - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir akan bertolak menuju Doha, Qatar pada Selasa malam untuk menemui FIFA guna membahas permasalahan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.

Erick Thohir dan tim PSSI akan bertemu FIFA untuk berdiskusi mencari solusi dari persoalan jelang Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia yang sedianya akan digelar pada 20 Mei - 11 Juni 2023 mendatang.

Seperti diketahui, PSSI mendapatkan kabar dari FIFA bahwa drawing Piala Dunia U-20 2023 yang rencananya diadakan di Bali dibatalkan karena adanya penolakan kedatangan dari berbagai pihak untuk salah satu tim peserta yakni timnas Israel, oleh sebab itu Indonesia kini terancam sanksi.

Erick pun mengatakan bahwa dirinya sebagai Ketum PSSI sudah mendapatkan perintah dari Presiden Joko Widodo untuk segera menemui FIFA guna berdiskusi dan mencari solusi terbaik untuk sepakbola Indonesia.

Baca Juga: Deretan Dampak Buruk yang Diterima Indonesia Pasca Pembatalan Drawing Piala Dunia U-20 di Bali

"Saya sudah mendapat instruksi dan perintah dari Pak Presiden Joko Widodo untuk segera bertolak dan berdiplomasi mencari solusi sepakbola Indonesia," kata Erick dilansir dari Antara, Selasa, 28 Maret 2023.

Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut meminta dan memohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia agar diplomasi dan negosiasi bisa mendapatkan hasil yang terbaik.

"Mohon doa kepada kami semua yang ditugaskan untuk mendapatkan hasil terbaik, dan saya harapkan doa dari seluruh masyarakat Indonesia," ujar Erick Thohir.

Erick juga mengungkapkan bahwa dirinya belum bisa berkata soal solusi apa yang akan dibawa karena ia harus menunggu pandangan dari FIFA terlebih dahulu terkait persoalan yang sedang terjadi.

"Karena ini event-nya FIFA, jadi tentu kita harus mengedepankan pandangan FIFA terlebih dahulu dan seperti apa konsekuensinya," ucap Erick.

"Di situlah baru kita mulai berdiskusi mencari ruang bagaimana penyelesaian terbaik," tutur Erick menambahkan.

Di samping itu, beredar juga kabar bahwa Peru akan menggantikan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dan Erick menyatakan bahwa belum ada keterangan resmi dari pihak terkait mengenai hal tersebut.

Erick juga menyampaikan bahwa opini dari media asing mengenai adanya negara lain yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 menggantikan Indonesia merupakan sesuatu yang wajar.

"Ya sah-sah saja ketika ada memang situasi yang menjadi pembicaraan publik dan media asing juga menangkap," kata Erick.

"Ya itu sah-sah saja karena itu kan tentu propertinya FIFA, jadi ya FIFA yang akan menentukan dan yang paling penting tadi, konsekuensi yang harus diantisipasi," ujar Erick lebih lanjut.

Sebagai informasi, Piala Dunia U-20 2023 rencananya akan digelar di Indonesia pada 20 Mei - 11 Juni 2023 mendatang.

PSSI sudah menyiapkan enam stadion tuan rumah untuk menyelenggarakan pertandingan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.

Keenam stadion tersebut antara lain Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Gelora Sriwijaya (Palembang), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Denpasar).

Saat ini keenam stadion tersebut masih dalam proses audit dan pemerikasaan kelayakan dari berbagai aspek penyelenggaraan dari FIFA.***

Editor: Ryadh Fadhillah Junianto

Tags

Terkini

Terpopuler