Network
"Kami sudah tahu siapapun lawan di sisa tujuh laga ini adalah pertandingan final, kami juga belum nyaman dari zona degradasi, tiga bawah poinnya punya peluang untuk menyalip posisi kami. Yang menentukan posisi kami di sini adalah kami sendiri. Jadi kami fokus di setiap pertandingan," jelas Liestiadi.
Di pertemuan pertama, Persikabo 1973 sukses menahan imbang PSIS 2-2, meski sempat tertinggal 2-0.
Liestiadi berharap mentalitas kuat anak asuhnya tetap terjaga di pertandingan nanti.
Ia juga menaruh harapan terhadap penyerang muda andalan Dimas Drajad agar bisa kembali mencetak gol ke gawang lawan, seperti saat ia memborong dua gol kemenangan atas PSS.
"Saya ingin mental pemain untuk melawan PSIS besok dikembalikan kepada mental saat pertemuan pertama. Karena saat itu kami ketinggalan 0-2, tapi anak-anak punya mental yang kuat, sebelum pertandingan berakhir kita tidak tahu skor akhir berapa," ungkapnya.
"Saya harap kesuburan Dimas saat mencetak gol ke gawang PSIS dan kemarin dia cetak dua gol (vs PSS) akan terulang kembali," tambah Liestiadi.
Laskar Padjajaran akan kehilangan bek asing Veniamin Shumeyko, karena akumulasi kartu.
Namun kekuatan di lini tengah akan bertambah seiring kembalinya Manahati Lestusen setelah absen di laga terakhir.
Sementara, bagi PSIS Semarang, laga melawan Persikabo 1973, menjadi pertandingan yang wajib dimenangkan, jika ingin bertahan di papan tengah klasemen sementara Liga 1 musim ini.
Tidak hanya itu, kemenangan juga bakal meningkatkan motivasi dan semangat para pemain PSIS Semarang.
