Masuk Berita Media Inggris! 127 Orang Meninggal Akibat Ricuh Pasca Arema FC VS Persebaya di Kanjuruhan

- 2 Oktober 2022, 09:58 WIB
Kericuhan spporter Aremania tak terhindarkan setelah Arema FC menelan kekalahan dari tim tamu Persebaya di Stadion Kanjuruhan dengan skor 2-3 hingga menelan 127 korban meninggal dan masuk ke pemberitaan sejumlah media di Inggris.
Kericuhan spporter Aremania tak terhindarkan setelah Arema FC menelan kekalahan dari tim tamu Persebaya di Stadion Kanjuruhan dengan skor 2-3 hingga menelan 127 korban meninggal dan masuk ke pemberitaan sejumlah media di Inggris. /ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/pras

DEMAK BICARA - Situasi mencekam terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang usai pertandingan Liga 1 antara Arema FC Vs Persebaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022 malam hingga masuk pemberitaan media Inggris.

Kericuhan spporter Aremania tak terhindarkan setelah Arema FC menelan kekalahan dari tim tamu Persebaya di Stadion Kanjuruhan dengan skor 2-3 hingga menelan 127 korban meninggal dan masuk ke pemberitaan sejumlah media di Inggris.

Dari 127 korban meninggal dunia pasca laga Arema FC Vs Persebaya di Kanjuruhan, dua di antaranya adalah anggota kepolisian, peristiwa memprihatinkan tersebut bahkan sudah masuk ke pemberitaan media di Inggris.

Awalnya, pertandingan kedua tim asal Jawa Timur tersebut berjalan dengan kondusif, situasi menjadi tak terkendali ketika laga selesai karena supporter tidak terima Arema FC kalah dari Persebaya.

Sejumlah supporter Arema FC turun ke lapangan mencari pemain dan ofisial tim untuk meluapkan kekecewaan.

Seketika petugas keamanan yang berjaga melakukan pengalihan untuk mencegah pengejaran terhadap para pemain dan ofisial tim.

Kemarahan supporter yang kecewa tersebut semakin memuncak dan bertambah, disertai dengan lemparan benda-benda ke arah petugas dan lapangan.

Untuk meredakan situasi, polisi kemudian menembakkan gas air mata untuk mengurai kekacauan yang terjadi.

Para supporter kemudian berlarian menghindari gas air mata dan kian tak terkendali, mereka bahkan banyak yang terinjak-injak dan berdesakan untuk menyelamatkan diri.

Halaman:

Editor: Diaz A Abidin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x