Sejumlah supporter mengalami sesak napas akibat tembakan gas air mata tersebut dan kepanikan semakin memuncak.
Baca Juga: Jadwal Babak Final Indonesia International Challenge 2022, Perang Saudara Panaskan Dua Sektor
Kericuhan supporter tersebut mengakibatkan sejumlah kendaraan milik polisi dirusak, bahkan beberapa fasilitas Stadion Kanjuruhan dibakar masa.
Pada Minggu, 2 Oktober 2022 sekitar pukul 03.00 WIB, Polda Jawa Timur menggelar konferensi pers terkait insiden di Stadion Kanjuruhan tersebut.
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta mengungkapkan tragedi tersebut mengakibatkan 127 orang meninggal dunia, 125 di antaranya adalah supporter Arema FC dan dua dari anggota kepolisian.
Peristiwa kericuhan supporter tersebut menyedot perhatian sejumlah media di Inggris.
Terdapat tiga media Inggris yang turut mengabarkan insiden di Stadion Kanjuruhan yang menelan ratusan korban jiwa tersebut.
Daily Express menyebutkan dalam beritanya ada 100 orang tewas dalam tragedi kericuhan supporter dengan bersumber dari media sosial.
Kemudian ada Daily Star yang mengabarkan 100 orang meninggal dunia dari insiden di Kanjuruhan tersebut, dan juga memuat keterangan polisi yang menyatakan korban tewas mencapai 127 jiwa.
Selanjutnya media Mirror yang menyampaikan berita dengan bersumber dari pantauan media di Indonesia dan baru mendapatkan kabar puluhan korban tewas.