12 Hari Sejak Tragedi Kanjuruhan, Iwan Bule Ketum PSSI Akhirnya Minta Maaf dan Ngaku Bertanggung Jawab

- 14 Oktober 2022, 15:57 WIB
Ketum PSSI yang akrab disapa Iwan Bule ini juga menegaskan bahwa PSSI akan bertanggung jawab penuh terhadap tragedi Kanjuruhan.
Ketum PSSI yang akrab disapa Iwan Bule ini juga menegaskan bahwa PSSI akan bertanggung jawab penuh terhadap tragedi Kanjuruhan. /Instagram @mochamadiriawan84/


 
DEMAK BICARA - Mochamad Iriawan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akhirnya meminta maaf dan mengaku bersalah atas tragedi Kanjuruhan.

Ketum PSSI yang akrab disapa Iwan Bule ini juga menegaskan bahwa PSSI akan bertanggung jawab penuh terhadap tragedi Kanjuruhan.

“Pertama-tama saya atas nama federasi sekali lagi mohon maaf atas apa yang terjadi tragedi (Kanjuruhan)," ujar Iwan Bule pada Kamis 13 Oktober 2022.

Permintaan maaf ini Iwan Bule sampaikan usai melakukan pertemuan dengan perwakilan FIFA, AFC, Polri, Kemenpora, Kemendagri, Kementerian PUPR, dan Kemenkes.

Ia menambahkan, "PSSI secara khususnya bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kejadian ini”.
Walaupun menyampaikan permintaan maaf, Iwan Bule tetap tidak akan mundur dari jabatannya sebagai Ketum PSSI.

Baca Juga: 22 Rekomendasi Nama Bayi Perempuan Bernada Islami Terbaru ada Jahra Najwa Maliha Temukan Selengkapnya di Sini

Menurut Iwan Bule, ia tetap bertahan menduduki jabatan tertinggi di PSSI sebagai bentuk tanggung jawab terhadap tragedi Kanjuruhan.

Ia juga berjanji akan memperbaiki sepak bola Indonesia melalui pembentukan tim satuan tugas transformasi sepak bola.

“Salah satu bentuknya (tanggung jawab) adalah hari ini kita bersepakat membentuk task force atau satgas transformasi sepak bola yang tentunya berisi pemerintah, kemudian dari FIFA, AFC, Polri, Kemenpora, Kemendagri, PUPR, Kemenkes,” jelas Iwan Bule.

Baca Juga: Paspor Masa Berlaku 10 Tahun Resmi Terbit Mulai 12 Oktober, Simak Ketentuan dan Syarat Pembuatannya

Dia menyatakan PSSI bersama pihak-pihak terkait yang menghadiri pertemuan hari itu telah bersepakat akan

membantu memperbaiki sepak bola Indonesia.
Sebelumnya, muncul desakan pro-kontra di kalangan masyarakat terkait haruskah Iwan Bule mundur dari jabatan sebagai Ketum PSSI akibat kejadian tragedi Kanjuruhan.

Warga yang pro mendukung Iwan Bule mundur sebagai Ketum PSSI sebagai bentuk tanggung jawab atas tragedi itu.

Namun, warga yang kontra menolak karena kemunduran dari jabatan Ketum PSSI justru berarti Iwan Bule tidak bertanggung jawab.

Dorongan agar Iwan Bule keluar dari PSSI bahkan ditanggapi oleh Shin Tae Yong pelatih Tim Nasional Indonesia yang akan ikut mundur dari posisinya.

Baca Juga: Jadwal Babak Perempat Final Indonesia International Challenge 2022 Malang, Perebutan Gelar Juara Semakin Panas


Tragedi Kanjuruhan menewaskan paling tidak 132 korban serta menyebabkan 532 orang luka ringan, 49 orang luka sedang, dan 26 orang luka berat dalam laga BRI Liga 1 2022/2023 antara Arema FC vs Persebaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022.***
 

 

Editor: Diaz A Abidin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah