Organisasi Amnesti Internasional juga menyebut sejumlah pelanggaran HAM dirasakan para pekerja di sana.
- Aturan Pembatasan bagi Penggemar Sepak Bola yang Berkunjung ke Qatar.
Sebagai negara dengan banyak penduduk beragama Islam, Qatar jelas menerapkan aturan yang sangat berbeda dari budaya dan kebiasaan penggemar sepak bola di negara barat.
Aturan ini di antaranya, yaitu konsumsi alkohol terbatas, pakaian pendatang harus sopan dan tertutup, serta pelarangan LGBTQ+.
Qatar membatasi minuman alkohol di bar hotel dengan harga mahal.
Penyelenggara Piala Dunia 2022 mengatakan bahwa selama putaran final, alkohol akan disajikan di dalam stadion selama tiga jam sebelum pertandingan dan satu jam sesudahnya.
Minuman beralkohol juga akan tersedia di zona penggemar berkapasitas 40.000 orang di Doha, dan akan ada zona penggemar bisa menyadarkan diri.
Sementara itu, LGBTQ+ ilegal di Qatar padahal praktik dukungan untuk keppercayaan ini dibolehkan FIFA.
Komite Tertinggi Qatar, badan penyelenggara Piala Dunia 2022, tidak mau memberikan jaminan apa pun atas keselamatan penggemar dari kalangan LGBTQ+ di negara ini.
Terlepas dari kontroversi yang ada, pihak Qatar dan FIFA belum diketahui memberikan tanggapan.***