Network
DEMAK BICARA - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menggelar sidang yang dilaksanakan pada 2 Agustus 2023 dan menjatuhkan sanksi untuk diantaranya lima klub serta tiga pemain Liga 1.
Pada hasil sidang Komdis PSSI tersebut, sebagian besar sanksi dijatuhkan karena hadirnya suporter di kandang klub lawan saat pertandingan kemudian pelanggaran dari beberapa pemain di lapangan.
Tak hanya pemain dan klub yang terkena hukuman, Komdis PSSI pun memberikan sanksi kepada pelatih dan ofisial tim karena sejumlah pelanggaran yang dilakukan saat pertandingan BRI Liga 1 2023-2024 berlangsung.
Baca Juga: Klub-klub Arab Saudi Gencar Transfer Pemain Top Eropa, Jurgen Klopp Buka Suara
Berikut ini hasil sidang Komdis PSSI 2 Agustus 2023 selengkapnya:
1. Sdr Silverio Junio Goncalves Da Silva (pemain Borneo FC)
- Nama kompetisi: BRI Liga 1 2023-2024.
- Pertandingan: Borneo FC vs Bali United.
- Tanggal kejadian: 8 Juli 2023.
- Jenis pelanggaran: melakukan tindakan serious foul play dengan cara menendang wajah pemain lawan dan luput dari perhatian perangkat pertandingan.
- Hukuman: tambahan larangan bermain sebanyak satu pertandingan sejak keputusan diterbitkan dan berlaku pada pertandingan terdekat; sanksi denda Rp10 juta.
2. Panpel pertandingan Borneo FC
- Nama kompetisi: BRI Liga 1 2023-2024.
- Pertandingan: Borneo FC vs Bali United.
- Tanggal kejadian: 8 Juli 2023.
- Jenis pelanggaran: masalah air yang mati di stadion dan fasilitas bus yang disediakan bermasalah sehingga mengganggu kenyamanan tim tamu.
- Hukuman: denda Rp20 juta.
3. Sdr Alessandro Stefano Cugurra Rodrigues (pelatih Bali United)
- Nama kompetisi: BRI Liga 1 2023-2024.
- Pertandingan: Borneo FC vs Bali United.
- Tanggal kejadian: 8 Juli 2023.
- Jenis pelanggaran: mengkritik hasil keputusan perangkat pertandingan.
- Hukuman: teguran keras.
4. Sdr Walter Zenga (ofisial tim Persita)
- Nama kompetisi: BRI Liga 1 2023-2024.
- Pertandingan: Persikabo 1973 vs Persita.
- Tanggal kejadian: 28 Juli 2023.
- Jenis pelanggaran: melakukan protes keras kepada pengawas pertandingan dan tidak menggunakan ID Card.
- Hukuman: teguran keras.
