Network
DEMAK BICARA - Arema FC memutuskan untuk mengakhiri kontrak Fernando Valente sebagai pelatih usai kekalahan telak dari PSIS Semarang 4-1 di pekan ke-24 BRI Liga 1 2023-2024.
Manajer Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas mengatakan keputusan penghentian Fernando Valente sebagai juru taktik diambil untuk meringankan beban pelatih asal Portugal tersebut dan memberi kesempatan bagi tim untuk mendapat strategi baru.
Wiebie juga menyebutkan keputusan manajemen Arema FC tersebut diambil sebagai reaksi cepat dan obyektif atas hasil yang kurang memuaskan dari Fernando Valente.
Baca Juga: Thomas Doll Ingin Persija Bangkit usai Dibekuk Borneo FC di BRI Liga 1 2023-2024
"Tentu kami berharap keputusan tersebut dapat membangkitkan semangat tim dan membantu memperbaiki kondisi Arema FC yang saat ini sedang berjuang untuk keluar dari zona degradasi," kata Wibie dilansir dari Antara, Jumat, 9 Februari 2024.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa manajemen Arema FC mengapresiasi kontribusi dan peran Valente dalam membantu transisi psikologis tim pasca peristiwa Stadion Kanjuruhan, pada 1 Oktober 2022 lalu.
Namun, kebutuhan tim saat ini untuk segera keluar dari zona degradasi menjadi fokus utama Arema FC.
Keluar dari zona degradasi
Sementara itu, General Manager Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi menyebutkan bahwa Arema FC kini harus lebih fokus pada sisa pertandingan yang ada.
Bisa lepas dari zona degradasi merupakan fokus utama tim Singo Edan di BRI Liga 1 musim ini.
"Keputusan strategis harus diambil, tentu saja target kami jelas, Arema harus bisa lolos dari degradasi," ujarnya.
