Network
DEMAK BICARA - Pelatih Manchester United (MU), Erik ten Hag, mengakui bahwa perasaannya campur aduk setelah timnya melangkah ke partai final Piala FA untuk kedua kalinya secara beruntun, meski dengan cara yang menurutnya tidak optimal.
MU berhasil melaju ke final setelah mengalahkan Coventry City dalam drama adu penalti di Stadion Wembley pada Minggu (21/4).
MU meraih kemenangan 4-2 dalam adu penalti setelah pertandingan berakhir imbang 3-3 pada waktu normal dan babak tambahan. Meskipun MU sempat unggul tiga gol melalui Scott McTominay (23'), Harry Maguire (45+1'), dan Bruno Fernandes (58'), mereka kecolongan tiga gol dalam 20 menit terakhir pertandingan.
"Perasaannya campur aduk. Cara kami melakukannya tidak baik. Kami seharusnya bisa mengelolanya dengan lebih baik, namun ini adalah performa yang luar biasa," ungkap Ten Hag terkait penampilan timnya.
Baca Juga: KLIK DI SINI! Link Live Streaming Man City vs Chelsea di Semifinal Piala FA 2023-2024
Pada babak adu penalti, Casemiro gagal mengawali dengan baik setelah tendangan penaltinya ditepis oleh kiper Bradley Collins. Namun, dua eksekutor Coventry, Callum O'Hare dan Ben Sheaf, gagal melaksanakan tugasnya dengan baik, sehingga MU keluar sebagai pemenang dengan skor 4-2.
"Kami menunjukkan ketangguhan untuk memenangkan adu penalti," tambah Ten Hag.
Dengan hasil ini, MU akan menghadapi Manchester City pada final Piala FA pada 25 Mei mendatang di Stadion Wembley. Ten Hag menyebut timnya mempunyai peluang bagus untuk memenangkan laga final, meskipun akan menghadapi tim yang dianggap sebagai salah satu yang terbaik di dunia.
"Saya yakin kami punya peluang bagus untuk memenangi final ini, meski kami menghadapi tim terbaik di dunia. Tapi kami punya peluang. Kami menunjukkannya musim ini. Musim ini banyak kemajuan, tapi juga banyak kemunduran," tutupnya.***
