DEMAK BICARA – Timur tengah digemparkan dengan sebuah video. Video itu berisi pengakuan seorang putri kerajaan Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), bernama Putri Latifa.
Latifa adalah putri orang nomor satu di Dubai, Sheikh Mohammed bin Rashid al-Maktoum. Baru-baru ini, secara diam-diam Putri Latifa mengirimkan sebuah video.
Videon itu disiarkan program berita investigasi BBC Panorama dengan judul "The Missing Princess", pada hari Selasa, 16 Februari 2021.
Baca Juga: Korea Utara Mencuri Data Vaksin Covid-19
Sontak saja seluruh timur tengah heboh oleh tayangan video itu. Dalam video itu, Putri Latifa mengaku dirinya kini sedang berada di sebuah “penjara” dan tidak diizinkan untuk keluar.
Putri Latifa dipenjara sebuah vila yang sudah dimodifikasi untuk menahannya. Villa itu berlokasi tak jauh dari pantai.
Dalam tayangan video, Putri Latifa mengatakan vila itu telah dijaga sekitar 30 polisi.
"Saya disandera. Vila ini telah diubah menjadi penjara," kata Putri Latifa, 35 tahun, sebagaimana dilansir Reuters pada Rabu, 17 Februari 2021.
Baca Juga: Profil Lengkap Marie Thomas,Perjuangan Dokter Perempuan Pertama Indonesia
Menurut Putri Latifa, video itu ia rekam di kamar mandi vila. Itu tempat satu-satunya dimana Putri Latifa bisa bebas mengunci diri.