"Saya tidak bisa membuka satupun jendela. Saya sendirian, terisolasi. Tidak ada akses ke bantuan medis. Tidak ada pengadilan. Tidak ada dakwaan, tidak ada," kata Putri Latifa.
Video itu berhasil dibocorkan melalui tangan sahabat Putri Latifa, Tiina Jauhiainen. Tiina ini bertemu dengan seseorang yang teryata bisa berkomunikasi dengan Putri Latifa di dalam villa.
"Jauhiainen berhasil mendapatkan telepon ke Latifa. Sejak itu, Putri Latifa merekam banyak pesan video yang menggambarkan kondisi tempat penahanannya di sebuah vila. Vila itu dimodifikasi menjadi penjara dengan jendela tertutup rapat semuanya," demikian dijelaskan.
Dalam video, Putri Latifa mengatakan dirinya hanya ingin bebas dari “penjara” itu.
"Saya hanya ingin bebas," katanya.
Hingga kini, belum ada respon ataupun klarifikasi dari otoritas setempat. Masalah ini ramai diperbincangkan di negara-negara timur tengah.***