Kenali Gelaja Awal dan Penyebab Hoarding Disorder Gangguan Penimbunan

- 12 November 2021, 18:12 WIB
Ilustrasi - Tumpukan pakaian bekas menumpuk di gurun Atacama, Chilli karena tak diterima oleh tempat pembuangan sampah kota.
Ilustrasi - Tumpukan pakaian bekas menumpuk di gurun Atacama, Chilli karena tak diterima oleh tempat pembuangan sampah kota. //Pixabay/PurPura

DEMAK BICARA - Waspadai jika Anda atau orang- orang di sekeliling Anda mengalami gejala Hoarding Disorder. Jangan anggap remeh, meski terlihat sepele, namun jika tidak diobati bisa berakibat fatal.

Jika Anda merasa mulai sayang untuk membuang sesuatu yang sudah tidak terpakai, karena merasa masih bisa menggunakannya. Itu bisa jadi pertanda awal Hoarding Disorder, atau gangguan penimbunan.

Contoh gejala awal Hoarding Disorder, atau gangguan penimbunan, misalnya Anda merasa sayang membuang bungkus plastik makanan kemasan, meski tinggal pembungkusnya.

Baca Juga: Sederet Manfaat Tanaman Kumis Kucing untuk Kesehatan dan Cara Pengolahannya

Atau Anda merasa sendok plastik yang didapatkan dari penjual bubur ayam, tidak dibuang dan merasa bisa digunakan kembali, meski tahu sendok tersebut merupakan barang sekali pakai.

Baru-baru ini sebuah cuitan Twitter soal kebiasaan seseorang yang menyimpan hal-hal kecil, jadi perbincangan publik.

Akun Twitter @askrlfess sempat membagikan curahan hati netizen yang bercerita soal kebiasaan perempuan yang mengapresiasi hal-hal kecil yang diberikan pasangan.

Dalam cuitan tersebut, diceritakan bahwa banyak perempuan yang akan menyimpan hal-hal kecil berupa bunga hingga bungkus bekas permen.

Bahkan ada seorang netizen yang menyimpan plastik bekas cimol yang diberi kekasihnya enam tahun lalu. Dalam plastik tersebut masih menyisakan sambal hingga berjamur.

Halaman:

Editor: Maxcimilian Arcello


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x