Network
DEMAK BICARA – Orang tua mahasiswa baru (maba) di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) ikut mengomentari kasus ospek universitas tersebut yang viral di Twitter.
Orang tua maba Untirta sangat menyayangkan pelaksanaan ospek yang baru dilaksanakan.
Komentar orang tua maba Untirta tersebut menanggapi cuitan viral di akun Twitter @sbmptnfess pada 9 Agustus yang mengeluhkan pelaksanaan ospek Untirta.
Seorang warganet menceritakan bahwa selama sesi technical meeting ospek Untirta maba dijemur di lapangan dari jam tujuh pagi hingga lima sore.
Ia menuliskan banyak maba yang sakit selama kegiatan akibat kekurangan makanan dan tidak boleh memakai tabir surya.
Banyak warganet lain mengiyakan isi cuitan tersebut.
Cuitan tersebut pun mendapat total 2.111 balasan, 7.169 cuitan ulang, dan 29 ribu tanda suka hingga sehari kemudian.
Seorang orang tua maba memberi komentar terhadap kondisi yang harus dilakoni sang anak saat ospek Untirta.
"Awalnya saya mantau anak pulang jam berapa dari praospek, kemudian jawaban anak saya, “bisa-bisa saya kena tipes kalau terus seperti ini”," ujar orang tua maba yang enggan disebutkan namanya saat dihubungi wartawan kabarbanten.pikiran-rakyat.com pada Rabu, 10 Agustus 2022.
Ia menjelaskan, sang anak bercerita kalau para maba yang mau salat diburu-buru, bekal makanan dikumpulkan panitia padahal maba berada di lapangan, dan tidak bisa membawa minum.
"Bisa bawa minum tapi terbatas, dari pihak panitia tidak ada persiapan untuk memberikan air minum," tambahnya.
Ia menuturkan kondisi tersebut harus dialami mahasiswa baru padahal mereka berpanas-panasan di lapangan selama tujuh Jam dan baru istirahat pukul 12.00 WIB.
Saat istirahat, diduga ada maba yang pingsan, bahkan kejang dan dirawat.
"Saya hanya memikirkan anak karena mengeluh cape, cape, bisa tipes karena nahan lapar dan nahan haus, ko bisa," ujar sang orang tua.
Atas kejadian tersebut, ia meminta sang anak tidak mengikuti ospek karena kegiatannya keterlaluan dan anaknya mengaku lelah mengikuti kegiatan tersebut.
"Saya takut anak saya ngedrop, kegiatannya di Untirta yang ada di Pakupatan itu praospek," ucapnya.
Ia mengatakan anaknya sering menangis kelelahan setelah mengikuti praospek dan menyayangkan kegiatan tersebut.
"Padahal anak saya ini ketua OSIS, di SMP saja kegiatannya nyaman dan senang," tambahnya.***
Disclaimer artikel ini telah tayang di sumber: https://kabarbanten.pikiran-rakyat.com/seputar-banten/amp/pr-595239759/orang-tua-maba-untirta-sayangkan-perlakuan-mentor-mahasiswa-baru-diduga-dijemur-selama-7-jam-saat-ospek
