BNPB Memulai Operasi Pemulihan Lingkungan Pascabanjir di Demak dan Kudus, Jateng

- 26 Februari 2024, 22:35 WIB
BNPB Memulai Operasi Pemulihan Lingkungan Pascabanjir di Demak dan Kudus, Jateng
BNPB Memulai Operasi Pemulihan Lingkungan Pascabanjir di Demak dan Kudus, Jateng /Foto/Ist

DEMAK BICARA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mulai memberlakukan operasi pemulihan lingkungan pascabanjir di Kabupaten Demak dan Kudus, Jawa Tengah (Jateng) secara efektif hingga awal bulan Maret 2024. Hal ini diumumkan oleh Kepala Pusat Pengendalian Operasi BNPB, Bambang Surya Putra, melalui keterangan resmi yang diterima di Jakarta pada hari Senin.

Operasi pemulihan ini difokuskan pada tiga upaya utama yang melibatkan instansi pemerintah dan swasta di Jateng. Pertama, optimasi distribusi air bersih dan air minum ke 127 wilayah yang terdampak banjir di Demak dan Kudus, mengingat pentingnya air bersih sebagai kebutuhan pokok untuk mencuci, memasak, dan keperluan lainnya.

Kedua, menerjunkan tim dan alat berat untuk membersihkan material sisa banjir di sungai, jalan raya, sekolah, tempat ibadah, dan pemukiman warga. Hal ini dilakukan untuk memulihkan kondisi infrastruktur dan lingkungan yang terdampak.

Baca Juga: Intervensi Pasokan Beras SPHP oleh Bulog Berhasil Turunkan Harga di Pasar Johar Karawang

Baca Juga: Pasca Banjir Demak, Pemprov Jateng Upayakan Percepatan Recovery

Selanjutnya, BNPB bersama Dinas Kesehatan setempat mengirimkan tim untuk melakukan dekontaminasi melalui penyemprotan desinfektan anti bakteri serta pengasapan anti nyamuk Aedes Aegypti di lingkungan warga. Langkah ini bertujuan untuk mencegah penyebaran penyakit, terutama demam berdarah, yang dapat meningkat akibat kondisi basah dan genangan air pasca-banjir.

Bambang Surya Putra menekankan bahwa pembersihan dan dekontaminasi menjadi prioritas utama karena genangan air yang tersisa dapat menjadi sarang nyamuk pembawa penyakit. Hingga Minggu 25 Februari 2024, sebanyak 50 kilogram obat desinfektan telah digunakan langsung untuk operasi ini.

Meskipun sebagian besar wilayah yang terdampak banjir sudah mulai surut, masih ada satu titik pengungsian mandiri yang tersisa, yaitu posko Desa Wonorejo, Karanganyar, Demak, yang menampung sekitar 300 jiwa.

Mereka masih mengungsi karena masih ada genangan air di sebagian wilayah Desa Wonorejo dan belum selesai proses pembersihan oleh warga maupun relawan.***

Editor: Maya Atika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x