Network
DEMAK BICARA - Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, mengumumkan bahwa langkah memasok beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) ke Pasar Johar Karawang, Jawa Barat, telah berhasil menghasilkan dampak positif dengan menurunkan harga beras di pasar tersebut.
Dalam keterangan resminya di Jakarta pada hari Senin 26 Februari 2024, Bayu menjelaskan bahwa upaya membanjiri beras SPHP di Pasar Johar Karawang telah mengakibatkan penurunan harga beras sebesar Rp1.000-Rp1.500 per kilogram.
Menurut Bayu Krisnamurthi penyaluran beras SPHP di pasar tersebut mencapai 200-300 ton per hari sebagai langkah untuk menjaga stabilitas harga beras.
Baca Juga: BMKG Hari Ini: 39 Kali Gempa Susulan Guncang Laut Barat Daya Bayah, Banten Kondisi Terkini
Bayu juga menekankan pentingnya Pasar Johar Karawang sebagai pasar grosir produsen yang harus dibanjiri beras SPHP guna meredam dan menurunkan harga beras di pasaran.
Pemerintah, melalui Bulog, terus melakukan intervensi ke berbagai pasar, termasuk pasar induk, tradisional, dan ritel modern, melalui program SPHP sebagai respons terhadap harga beras saat ini.
Selain itu, kebijakan baru memungkinkan ritel dan kios untuk mengajukan permintaan beras tanpa batasan maksimal 2 ton, bertujuan untuk memastikan kebutuhan beras masyarakat terpenuhi dan menjaga stabilitas harga.
Bayu juga mengonfirmasi bahwa kebijakan ini akan berlaku hingga Maret 2024, terutama selama bulan Ramadhan 1445 Hijriah.
Baca Juga: Pasca Banjir Demak, Pemprov Jateng Upayakan Percepatan Recovery
