Salut!! Mahasiswa UPGRIS Buat Hand Sanitizer Hingga 300 Liter Perbulan untuk Bantu Warga

29 Juli 2021, 22:00 WIB
Salut!! Mahasiswa UPGRIS Buat Hand Sanitizer Hingga 300 Liter Perbulan bantu Warga /Universitas PGRI Semarang

Demak Bicara – Pandemi Covid-19 belum berakhir, masyarakat tengah diuji untuk selalu meningkatkan protokol kesehatan.

Dalam upaya membantu pemerintah menangani Covid-19, mahasiswa Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) mengerahkan kemampuannya dalam membantu masyarakat.

Mahasiswa UPGRIS dari Jurusan Pendidikan Biologi itu memproduksi hand sanitizer secara mandiri.

Para mahasiswa yang memanfaatkan keilmuannya untuk membuat hand sanitizer di Laboratarium Biologi UPGRIS, diantaranya adalah Sajati, 23; Bekti Suryanto, 22; Risqi Ramayanti, 20; dan alumni Khoirrul Marom, 21; dan Siti Musapana, 20.

Baca Juga: Sering Terjadi Polemik di MK, KPU Demak Terus Berupaya Menghindari Data Pemilih Invalid

Salah satu perwakilan mahasiswa yang bernama Sajati mengatakan bahwa pihaknya memproduksi hand sanitizer sendiri sejak awal pandemi berlangsung.

Lebih lanjut, Sajati mengatakan bahwa para mahasiswa memproduksi hand sanitizer untuk ikut serta dalam mencegah penyebaran Covid-19.

Para mahasiswa itu memproduksi hand sanitizer untuk memenuhi kalangan sendiri, lembaga, perusahaan, dan juga untuk kepentingan aksi sosial.

“Dulunya ada penyuluhan pencegahan Virus Corona. Selain ada penyuluhan, kita juga memproduksi (hand sanitizer) untuk dibagi-bagikan. Awalnya untuk aksi sosial,” kata Sajati ditemui di sela-sela memproduksi cairan pembersih tangan di Laboratorium Biologi UPGRIS, pada Kamis 29 Juli 2021.

Mahasiswi yang berdomisili di Semarang itu menuturkan, setiap kali proses produksi berlangsung, mahasiswa dibantu oleh Kepala Laboratorium Biologi Upgris Dr Muhammad Syaipul Hayat, dan sejumlah tenaga laboratorium.

Pihaknya bersama mahasiswa yang berdomisili di Semarang lain tetap membuat hand sanitizer meskipun perkuliahan masih belum aktif.

Cairan pembersih tangan buatan mahasiswa terbagi dua, yaitu spray dan gel.

Bahan yang digunakan untuk spray adalah alcohol, H202, gliserol, essential oil, dan aquades.

Sedangkan untuk gel, yaitu aquades, H202, gliserin, pengental atau carbomer, tea, alcohol, dan essential oil.

Kepala Laboratorium Biologi Upgris Dr Muhammad Syaipul Hayat menambahkan, pihaknya memang mendukung penuh mahasiswa untuk membuat cairan pembersih tangan.

Hal itu merupakan kepedulian mahasiswa di tengah pandemi seperti sekarang,  selain untuk mengaplikasikan salah satu mata kuliahnya yang membuat cairan pembersih tangan sembari mengabdi kepada masyarakat.

Usai memproduksi cairan hand sanitizer, para mahasisa dari Jurusan Pendidikan Biologi itu mendapat apresiasi dari masyarakat.

Hingga akhirnya mereka mulai memproduksi, untuk berbagai kepentingan terutama pelayanan publik.

“Alhamdulilah, dari awal produksi awalnya sekitar 70-100 liter per bulan. Belakangan dengan adanya kegiatan PPKM darurat itu membuat masyarakat semakin memproteksi diri dan permintaan makin tinggi. Produksinya sekarang 200-300 liter per bulan,” kata Dr Muhammad Syaipul Hayat.

Dr Muhammad Syaipul Hayat menilai, aksi membuat hand sanitizer itu memberikan pelajaran bagi mahasiswa untuk memupuk jiwa sosialnya dan juga untuk menumbuhkan semangat mahasiswa dalam berwirausaha.***

Editor: Tegar Aji Saputra

Sumber: Universitas PGRI Semarang

Tags

Terkini

Terpopuler