Ganjar Pranowo Cek Persiapan Imlek di Tien Kok Sie, Kelenteng Tertua di Indonesia, Ini yang Ditemukannya

30 Januari 2022, 22:29 WIB
Ganjar Pranowo Cek Persiapan Imlek di Tien Kok Sie, Kelenteng Tertua di Indonesia, Ini yang Ditemukannya /Humas Pemprov Jateng.

DEMAK BICARA - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyempatkan diri mampir ke Kelenteng Tien Kok Sie, kelenteng tertua di Indonesia yang terletak di Pasar Gedhe Surakarta, Minggu 30 Januari 2022.

Di sela kegiatannya motoran ke Karanganyar, Ganjar Pranowo datang ke Kelenteng Tien Kok Sie dan memastikan persiapan pelaksanaan Imlek pada lusa berjalan baik dan sesuai protokol kesehatan.

Dalam kunjungannya ke Kelenteng Tien Kok Sie dan memastikan persiapan pelaksanaan Imlek, Ganjar Pranowo langsung disambut oleh sejumlah pengurus kelenteng dan beberapa umat Tri Dharma yang sedang berdoa.

Baca Juga: Seperti Laga Arema vs PSIS Semarang, Hadapi Timor Leste, Indonesia Tak Penuhi Kuota Pemain Cadangan, Ada Apa?

"Saya lagi di kelenteng di Solo yang diperkirakan paling tua di Indonesia, kelenteng yang katanya dibangun tahun 1745-1748, sejarahnya dulu tanahnya dikasih Keraton Solo dan dibangun bareng dengan Keraton Kasunanan. Ini cukup tua," katanya.

Karena itu, kelenteng tersebut sering menjadi jujugan umat Tri Dharma saat perayaan Imlek. Untuk itu, Ganjar datang untuk mengecek persiapan jelang perayaan hari besar itu.

"Dan ternyata untuk perayaan Imlek besok sudah disiapkan dengan prokes yang bagus. Jumlah jamaahnya dibatasi dan diatur ketat.

Tahun lalu bahkan nggak ada perayaan, tapi untuk besok boleh namun terbatas. Dukungan dan kesadaran masyarakat seperti ini patut diapresiasi. Mudah-mudahan pelaksanaan Imlek besok berjalan lancar," terangnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Kelenteng Tien Kok Sie, Sumantri Dana Waluya mengatakan, persiapan pelaksanaan Imlek besok tidak ada yang spesial. Semua sama dengan persiapan Imlek tahun-tahun sebelumnya.

"Tapi kita besok melaksaksanakan kegiatan dengan prokes yang sangat ketat. Karena kita tidak mau kalau di kelenteng ini ada masalah," katanya.

Untuk pengunjung selama Imlek lanjut dia, akan dibatasi. Hanya sekitar 10-15 persen dari jamaah saja yang boleh beribadah ke kelenteng.

"Nanti kita juga ada penjaga di depan pintu masuk, memastikan pengunjung tidak masuk kalau di dalam sudah penuh," imbuhnya.

Baca Juga: Badai Covid-19 Landa Timnas Indonesia vs Timor Leste? Shin Tae Yong Hanya Turunkan 5 Pemain Pengganti, Ada Apa

Sumantri yakin pelaksanaan Imlek bisa dilakukan dengan prokes ketat. Selain umat Tri Dharma yang sudah memiliki kesadaran tinggi, cara beribadah umat Tridharma juga berbeda dengan umat lainnya.

"Kalau di kami itu kan ibadahnya individual, jadi bisa diatur," pungkasnya. ***

Editor: Maxcimilian Arcello

Tags

Terkini

Terpopuler