Waspada! Jawa Tengah Berpotensi Dilanda Banjir Bandang pada 16-17 Februari 2021

- 16 Februari 2021, 09:34 WIB
Banjir Semarang, Adi anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Wonosari Polsek Ngaliyan Polrestabes Semarang saat Evakuasi Banjir.
Banjir Semarang, Adi anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Wonosari Polsek Ngaliyan Polrestabes Semarang saat Evakuasi Banjir. /Foto Screenshot Video Instagram @humasrestabessmg/



DEMAK BICARA -
Provinsi Jawa Tengah (Jateng) diprakirakan berpotensi banjir/banjir bandang dengan status Siaga pada 16-17 Februari 2021.

Hal ini berdasarkan prakiraan cuaca berbasis dampak (IBF) yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Selasa 16 Februari 2021.

"Sepekan ke depan curah hujan intensitas lebat diprakirakan masih berpotensi terjadi, masyarakat diimbau tetap mewaspadai dampak yang dapat ditimbulkan cuaca ekstrem," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto di Jakarta.

Analisis BMKG menunjukkan bahwa kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam beberapa hari ke depan dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia.

Hal ini disebabkan oleh monsun Asia yang masih mendominasi wilayah Indonesia dan diperkuat oleh aktifnya Gelombang Rossby Ekuatorial dan Gelombang Kelvin di sebagian wilayah Indonesia.

Baca Juga: Andi Arief Sebut Jokowi Belum Memiliki Legacy Besar, Bahkan Bisa Dikenang Rakyat Sebagai Presiden yang Gagal

Selain itu, adanya pusat tekanan rendah di wilayah utara Indonesia dan di Australia bagian utara dapat mempengaruhi pola arah dan kecepatan angin sehingga meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah Indonesia.

Berdasarkan analisis tersebut, BMKG memprakirakan potensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang sepekan ke depan yaitu di Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur.

Serta di Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.

"Tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan oleh kondisi cuaca ekstrem seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin," tambah dia.

Baca Juga: Zaenal Arifin Mochtar: Kang Jalal Pemikir dan Penulis yang Saya Kagumi

BMKG juga memprakirakan gelombang laut dengan ketinggian 2,5 - 4 meter atau kategori tinggi berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara, Perairan utara Kepulauan Anambas - Kepulauan Natuna, Perairan utara Sabang, Perairan barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai, Perairan Enggano - Bengkulu, Perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan.

Serta di Perairan selatan Jawa hingga Pulau Sumba, Samudra Hindia barat Sumatera hingga selatan NTT, Laut Jawa, Laut Sumbawa, Laut Flores, Laut Banda, Laut Arafuru bagian timur, Laut Sulawesi bagian timur, Perairan Kepulauan Sangihe - Kepulauan Talaud, Laut Maluku bagian utara, Perairan utara dan timur Kepulauan Halmahera, Laut Halmahera, Perairan utara Papua Barat hingga Papua, Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua.*

 

Editor: Dedi Ermasyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x