Ganjar : RT Zona Merah Harus Lockdown ada 700 RT Totalnya

- 28 Juni 2021, 16:20 WIB
Ganjar : RT Zona Merah Harus Lockdown ada 700 RT Totalnya
Ganjar : RT Zona Merah Harus Lockdown ada 700 RT Totalnya /Humas Pemprov Jateng
 
Demak Bicara - Gubernur Jateng (Jawa Tengah), Ganjar Pranowo memerintahkan semua Bupati dan Wali Kota di Jateng lakukan lockdown di RT zona merah. Totalnya ada sekitar 700 RT
 
RT (rukun tetangga) yang masuk kategori resiko tinggi Covid-19. Hingga saat ini, ada 7000 RT di Jateng yang berstatus zona merah. Sehingga harus segera lakukan Lockdown.
 
"Kalau kemarin ada 5700 RT yang masuk zona merah, hari ini sudah 7000 lebih. Maka saya minta harus lockdown. Harus sekarang, kalau kemarin nggak, maka sekarang harus," kata Ganjar usai rapat penanganan Covid-19 bersama Wamenkes secara daring, Senin 28 Juni 2021.
 
Menurut Ganjar penerapan lockdown tingkat RT tersebut akan menekan penyebaran virus Covid -19. Sehingga penanganan kasus Covid-19 di Jateng seharusnya bisa dikendalikan. 
 
Bahkan mwnurut Ganjar, jika RT membutuhkan peran serta petugas keamanan. Seluruh anggota TNI atau Polri sudah siap untuk melakukan pengamanan.
 
Ganjar menjelaskan, kasus Covid-19 di Jateng kian meningkat dari Minggu sebelumnya. Saat ini, tercatat ada 25 Kabupaten/Kota di Jateng yang masuk zona merah.
 
"Nanti pengamanan dari Babinsa/Bhabinkamtibmas. Sudah kami komunikasikan," ucapnya.
 
"Maka saya akan kirimkan instruksi khusus. Kalau kemarin kan hanya surat edaran, rasanya kalau hanya surat edaran kurang maksimal. Maka sekarang saya keluarkan perintah, instruksi. Mudah-mudahan nanti malam instruksinya sudah jadi dan langsung saya bagikan," lanjut Ganjar.
 
Ada beberapa poin dari instruksi Ganjar kepada Bupati/Wali Kota itu. Selain lockdown seluruh RT yang masuk zona merah, Ganjar juga meminta adanya keseragaman dalam penanganan Covid-19 antar wilayah di Jateng.
 
"Kalau kemarin saya melihat ada yang beda-beda. Maka sekarang harus diseragamkan. Misalnya kalau ada satu daerah yang effortnya bagus terkait penambahan tempat tidur di rumah sakit atau isolasi terpusat, daerah lainnya juga harus ikut. Sebab kalau tidak, maka rakyat akan cari fasilitas-fasilitas bagus di daerah tetangga," ucapnya.
 
Masing-masing Kepala Daerah lanjut Ganjar diminta memiliki tanggungjawab pada rakyatnya. Kalau itu dilakukan, maka sinergitas akan bisa berjalan.
 
"Bupati/Wali Kota punya dong tanggungjawab pada rakyatnya di wilayah masing-masing, jadi tolong saling membantu. Kalau masing-masing tanggungjawab pada daerahnya sendiri, maka ini akan bagus," ucapnya.
 
Tak hanya itu, Ganjar juga meminta kegiatan yang menimbulkan keramaian semuanya ditunda. Bahkan, Bupati/Wali Kota diminta tak segan untuk melarang semua kegiatan yang berpotensi dihadiri banyak orang.
 
"Kalau nekat, bubarkan. Tidak boleh ragu. Karena kondisi ini butuh perhatian lebih serius lagi," ucapnya.
 
Ganjar juga mengatakan, pengetatan-pengetatan yang dilakukan saat ini sebaiknya dilakukan di seluruh daerah resiko tinggi di Indonesia. Dirinya meyakini, pembatasan tidak bisa optimal jika hanya di wilayah teritorial salah satu pemerintahan saja.
 
"Ini mesti satu pulau kompak. Jadi kalau memang mobilitas warga dikurangi, mari kita bersama-sama stop mobilitasnya," pungkasnya.***

Editor: Martinus Prabowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x