Ada Apa Presiden Amerika Serikat Joe Biden Mengunjungi Timur Tengah, Akankah Menemui Mohammed Bin Salman

15 Juni 2022, 11:45 WIB
Ada Aapa Peresiden Amerika Serikat Joe Biden Mengunjungi Timur Tengah, Akankah Menemui Mohammed Bin Salman /Reuters/Joshua Roberts/

DEMAK BICARA - Ada Aapa Peresiden Amerika Serikat Joe Biden Mengunjungi Timur Tengah, Akankah Menemui Mohammed Bin Salman?

Melansir dari Aljazeera, 15 Juni 2022, Amerika Serikat telah mengkonfirmasi rincian perjalanan pertama Presiden AS Joe Biden ke Timur Tengah.

Termasuk akan berkunjung ke Arab Saudi dan diharapkan bisa menemui Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman.

Pemerintahan Joe Biden pada hari Selasa waktu setempat, mengumumkan bahwa kunjungan itu berlangsung antara tanggal 13 dan 16 Juli.

Baca Juga: Rusia Minta Ukraina Untuk Segera Menyerah Dalam Pertempuran di Sievierodonetsk, Banyak Korban Tentara

Joe Biden juga dikabarkan akan mengunjungi Israel dan Tepi Barat yang diduduki.

Kunjungan di Arab Saudi, dan khususnya pertemuan dengan Mohammed Bin Salman, akan memberi pandangan sinis pada Joe Biden.

Karena Amerika Serikat pernah mengatakan bahwa pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi, ada kaitannya dengan Mohammed Bin Salman.

Khashoggi dibunuh dan dimutilasi oleh sekelompok agen Saudi di dalam konsulat Arab Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018.

Pejabat Saudi awalnya mengklaim Khashoggi telah meninggalkan gedung, tetapi akibat tekanan publik, kemudian mereka mengakui bahwa dia terbunuh di sana.

Pada 2019, penyelidikan PBB menyimpulkan bahwa pembunuhan Khashoggi adalah "eksekusi di luar hukum yang telah direncanakan sebelumnya".

Namun Arab Saudi bersikeras bahwa pembunuhan itu dilakukan oleh agen jahat tanpa persetujuan pejabat tinggi, termasuk putra mahkota.

Mohammed Bin Salman dengan keras membantah telah memerintahkan atau mengetahui tentang pembunuhan itu.

Kerajaan juga menangkap dan mengadili beberapa pelaku atas insiden tersebut.

Baca Juga: Irjen Firman Santyabudi, Larang Pemotor Berkendara Pakai Sandal Jepit, Ternyata Ini Penjelasan Bahayanya

Selama kunjungannya pada bulan Juli nanti, Joe Biden diperkirakan akan mencoba untuk mengamankan ekspor dalam produksi minyak Arab Saudi.

Karena pemerintahan Amerika Serikat saat ini sedang berjuang untuk menekan biaya bahan bakar yang melonjak akibat Rusia menginvasi Ukraina.

Dalam sebuah pernyataan, sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan bahwa saat berada di Jeddah nanti, Joe Biden akan menghadiri pertemuan Dewan Kerjasama Teluk (GCC) bersama Mesir, Irak, dan Yordania.

Bersama Arab Saudi, Joe Biden akan membahas berbagai masalah bilateral, regional, dan global, menurut Karine Jean-Pierre.

Termasuk membantu melanjutkan gencatan senjata yang dimediasi oleh PBB dalam pertempuran di Yaman.

Yang mana, Arab Saudi telah memimpin aliansi untuk memerangi pemberontak Houthi, sejak tahun 2015.

"Presiden Joe Biden juga akan membahas cara untuk memperluas kerja sama ekonomi dan keamanan regional, termasuk inisiatif infrastruktur dan iklim yang baru dan menjanjikan, serta mencegah ancaman dari Iran, memajukan hak asasi manusia, dan memastikan energi global dan ketahanan pangan," kata Karine Jean-Pierre.***

Editor: Kusuma Nur

Tags

Terkini

Terpopuler