UPDATE: Serangan Israel ke Gaza Palestina, Puluhan Warga Tewas ada Enam Anak-anak, Komandan Militer Termasuk

8 Agustus 2022, 07:25 WIB
Jihad Islam mengkonfirmasi bahwa Khaled Mansour, komandannya di selatan Jalur Gaza, tewas dalam serangan Israel pada hari Sabtu. /Amir Cohen/Reuters

DEMAK BICARA – Serangan Israel ke Jalur Gaza memasuki hari ketiga pada Minggu, 7 Agustus 2022.

Dari serangan Israel itu, diperkirakan total 31 warga Palestina tewas, termasuk 6 anak-anak dan komandan militer kelompok Jihad Islam, dan 260 orang terluka.

Melansir dari Al Jazeera, dan Reuters, Jihad Islam mengkonfirmasi bahwa Khaled Mansour, komandannya di selatan Jalur Gaza, tewas dalam serangan Israel pada hari Sabtu.

Khaled Mansour merupakan anggota Jihad Islam berpangkat tinggi kedua yang terbunuh sejak Israel mulai menyerang Gaza pada hari Jumat.

 

Taysir al-Jabari komandan kelompok itu di utara terbunuh pada serangan pertama hari Jumat.

Serangan ke Gaza telah menghancurkan gedung-gedung apartemen dan menyerang kamp-kamp pengungsi.

Menurut Hamas, setidaknya empat anak tewas dalam ledakan di dekat kamp pengungsi Jabaliya pada hari Sabtu.

 

Mereka menyalahkan Israel atas kematian itu, tetapi militer Israel membantah bertanggung jawab, dengan mengatakan ledakan itu disebabkan oleh roket yang gagal diluncurkan oleh Jihad Islam.

Israel memperingatkan bahwa serangan melawan Jihad Islam bisa berlangsung seminggu ke depan.

Pejuang Palestina menanggapi pemboman dengan meluncurkan lebih dari 400 roket ke Israel. Sebagian besar roket dicegat roket Israel dan meledak di atas Yerusalem. Hingga kini, belum ada laporan korban serius menurut layanan ambulans Israel.

Gejolak Israel dan Palestina kembali memicu kekhawatiran dunia.

 

Mesir yang sejak lama menjadi penengah antara Israel dan Palestina sekuat tenaga berdialog dengan kedua negara untuk menghentikan kekerasan.

Sumber keamanan Mesir mengatakan pada Reuters bahwa delegasi intelijen Mesir yang dipimpin Mayor Jenderal Ahmed Abdelkhaliq tiba di Israel pada hari Sabtu dan akan melakukan perjalanan ke Gaza untuk pembicaraan mediasi.

Baca Juga: Israel Terus Gempur Gaza, Rumah Empat Lantai Runtuh dan Pasokan Listrik Hanya 4 Jam Sehari

Seorang pejabat Jihad Islam mengiyakan hal ini kepada Reutes. Ia menyebut, upaya mediasi akan dimulai, namun belum ada keputusan yang diambil.

 

Ketegangan antara Israel dan Palestina berawal dari penangkapan komandan Jihad Islam pada awal pekan ini.

Pasukan Israel menangkap Bassam al-Saadi, seorang komandan Jihad Islam di Tepi Barat yang diduduki Israel. Al-Saadi ditangkap selama serangan Israel di Kota Jenin ketika seorang remaja terbunuh.

Baca Juga: Profil Biodata Francesco Bagnaia, Juara MotoGP 2022 di Silverstone Inggris, Jebolan Akademi Valentino Rossi

Pasukan Israel kemudian menutup jalan sekitar Jalur Gaza dan sejak Jumat mengebom gedung apartemen di Gaza sebagai upaya yang diklaim “untuk melindungi rakyat Israel dari serangan teroris.”

 

Jihad Islam mengatakan pihaknya menembakkan roket sebagai pembalasan atas pembunuhan yang dilakukan Israel terhadap komandan di wilayah Gaza selatan, dua militan, dan lima warga sipil pada hari Sabtu.

Baca Juga: Ada Apa? Putri Candrawati Sambangi Irjen Ferdy Sambo di Mako Brimob: Saya Ikhlas Memaafkan!

Hingga Sabtu 7 Agustus 2022 malam, militer Israel mengaku telah menangkap 19 anggota Jihad Islam.***

 

 

Editor: Diaz A Abidin

Tags

Terkini

Terpopuler