Jembatan Gantung di India Ambruk, Sekitar 141 Korban Tewas dan 9 Orang Diinvestigasi

1 November 2022, 18:49 WIB
Jembatan Gantung di India Ambruk, Sekitar 141 Korban Tewas dan 9 Orang Diinvestigasi /www.Antaranews.com

DEMAK BICARA – Julto Pul jembatan gantung berusia seabad di Kota Morbi, Gujarat, India runtuh pada Minggu, 30 Oktober 2022 sehingga menewaskan setidaknya 141 orang.

Jembatan gantung berusia 140 tahun yang berada di Sungai Machhu Gujarat adalah objek wisata utama lokal yang baru dibuka kembali empat hari sebelum kecelakaan terjadi setelah dilakukan perbaikan.

Sekitar pukul 18.20, 500 pengunjung diperkirakan memadati jembatan gantung sepanjang 230 meter itu saat tiba-tiba ambruk.

Setidaknya 141 orang tewas dalam kecelakaan ini, termasuk sekitar 47 anak-anak, sementara paling tidak 177 orang yang selamat ditarik dari sungai oleh tim gabungan angkatan laut dan udara India.

Baca Juga: Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Selama Bulan November

Pihak berwenang mengatakan, jembatan penyeberangan yang dibangun abad ke-18 era kolonialisasi Inggris di atas Sungai Machchu, Morbi, Gujarat, itu runtuh karena tidak dapat menahan beban ratusan wisatawan yang berkunjung saat musim festival Hindu.

Rekaman keamanan dari lokasi kecelakaan menunjukkan jembatan gantung itu bergetar hebat lalu orang-orang mencoba berpegangan pada kabel dan jaring logam berwarna hijau sebelum jembatan ambruk ke sungai.

Beberapa orang berusaha memanjat struktur jembatan yang rusak untuk menuju ke tepi sungai, sedangkan orang yang lain mencoba berenang ke tempat aman.

Baca Juga: BPOM: Dua Perusahaan Farmasi Langgar Aturan Produksi Obat

Polisi India segera melakukan investigasi atas kecelakaan ini.

Polisi menangkap sembilan orang yang terkait dengan Oreva Group perusahaan yang dikontrak untuk memelihara dan mengoperasikan jembatan itu.

Menurut Ashok Kumar Yadav seorang perwira polisi senior, mereka diselidiki atas dugaan melakukan pembunuhan tanpa sengaja.

"Dari sembilan ini, dua bekerja sebagai manajer, sementara dua bekerja sebagai petugas pemesanan tiket (semua bekerja di Oreva Group) di lokasi jembatan," jelasnya dalam konferensi pers.

Lima terdakwa lainnya termasuk dua orang yang dikontrak untuk memperbaiki struktur jembatan, serta petugas keamanan di jembatan.

Belum ada tanggapan langsung dari Oreva Group atas penangkapan tersebut.

Keraguan juga muncul terhadap pemilihan Oreva Group sebagai penanggung jawab pemeliharaan jembatan.

Oreva Group dikenal sebagai sebuah perusahaan yang mengklaim dirinya sebagai "perusahaan manufaktur jam terbesar di dunia".

Dulu, mereka mulai membuat produk lampu, sepeda yang dioperasikan dengan baterai, peralatan rumah tangga, dan perangkat TV.

Namun, sekarang Oreva Group malah diberi tanggung jawab untuk memelihara jembatan.

Kekhawatiran lainnya juga muncul mengenai pemeriksaan keamanan yang dilakukan sebelum jembatan itu dibuka kembali.

Hingga Senin, selusin kapal dengan anggota tim tanggap bencana India dan Gujarat mencari korban selamat di Sungai Machhu sementara penyelam dari angkatan laut India masih bersiaga.

Empat derek juga dikerahkan untuk menarik puing-puing jembatan saat tim penyelamat mencari mayat yang terperangkap di bawahnya.

Editor: Maya Atika

Tags

Terkini

Terpopuler