Hadang Ambisi China, Perancis Kirim Dua Kapal Perang ke Laut Natuna Utara

- 21 Februari 2021, 14:22 WIB
ILUSTRASI Foto diambil pada 2 Januari 2017. Tampak pasukan kapal laut TIongkok membentuk formasi, mengelilingi kapal induk Liaoning di Laut China Selatan.*
ILUSTRASI Foto diambil pada 2 Januari 2017. Tampak pasukan kapal laut TIongkok membentuk formasi, mengelilingi kapal induk Liaoning di Laut China Selatan.* //PIKIRAN RAKYAT/AFP

 

DEMAK BICARA – Situasi di Laut Natuna Utara semakin memanas. Kali ini, Perancis meningkatkan kehadiran militernya disana. Saat ini, dua kapal kapal perang Perancis sedang berlayar menuju perairan Laut Natuna Utara.

Keduanya telah meninggalkan pelabuhan di Toulon, Perancis, pada Kamis, 18 Februari 2021, dan akan melakukan perjalanan ke Pasifik dalam misi tiga bulan. Dua kapal perang itu terdiri atas kapal serbu amfibi Tonnere dan fregat Surcouf.

Rencananya, kedua kapal itu akan menyeberangi Laut China Selatan, untuk kemudian ambil bagian dalam latihan gabungan dengan militer Jepang dan Amerika Serikat (AS) pada Mei 2021 mendatang.

Baca Juga: Gawat, 11 Jet Tempur China Masuki Laut Natuna Utara. Militer Taiwan Tak Diam

Baca Juga: AS Tegas Soal Laut Natuna Utara, Peringatkan China Untuk Tidak Sekali-kali Gunakan Senjata

Komandan kapal Tonnerre, Kapten Arnaud Tranchant, mengatakan Angkatan Laut Prancis akan memperkuat kemitraan Prancis dengan AS, Jepang, India, dan Australia dibawah aliansi Quad.

Ketika ditanya apakah dia berencana untuk transit di Selat Taiwan, Arnaud belum bisa memastikan hal itu. Misi serupa pernah dilakukan angkatan laut Perancis pada tahun 2015 dan 2017.

Saat itu, kapal mereka berlayar melalui Laut Natuna Utara. Namun, para analis menyatakan, pelayaran kali ini memiliki arti yang berbeda. Karena dilakukan di tengah panasnya tensi politik di kawasan Indo Pasifik. Demikian dilansir dari Hindustan Times pada Sabtu, 20 Februari 2021.

Pekan lalu, Prancis mengerahkan kapal selam serangan nuklir di Laut Natuna Utara. Langkah Perancis ini sejalan dengan seruan Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk melakukan langkah bersama menghadapi China. Biden menegaskan komitmen AS untuk "bekerja dengan sekutu dan mitranya berdasarkan pada aturan hukum internasional".

Baca Juga: China Tolak Beri Data Mentah Covid-19, Tim WHO: Entah Apa Alasannya, Saya Tidak Mau Komentar

Baca Juga: Wanita Jepang Banyak yang Kesepian, Tetsushi Sakamoto Ditunjuk Sebagai Menteri Kesepian

Dalam sebuah tweet di medis sosialnya awal pekan ini, Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly mengumumkan bahwa kekuatan Eropa telah mengerahkan kapal selam serang nuklir Emeraude. Langkah ini dilakukan sebagai penegasan bahwa "hukum internasional adalah satu-satunya aturan yang valid.”

Kekuatan Eropa lainnya seperti Inggris dan Jerman juga diperkirakan akan mengerahkan kapal perang ke daerah tersebut. Ini dilakukan sebagai langkah nyata kekuatan Barat untuk meredam ambisi maritim China.***

 

 

Editor: Muhammad J.H

Sumber: Hindustan Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x