Indonesia Desak Belanda Kembalikan Sejumlah Artefak Sejarah Berharga Hasil Curian di Era Penjajahan

- 26 Oktober 2022, 19:19 WIB
Ilustrasi artefak.
Ilustrasi artefak. /MurdorousPass/Pixabay

DEMAK BICARA – Indonesia terus mendesak pengembalian sejumla koleksi artefak yang diambil Belanda sejak era penjajahan Tanah Air.

Indonesia meminta Belanda mengembalikan delapan koleksi artefak sejarah dari museumnya yang dulu dibawa saat negara itu masih menjajah Hindia Belanda.

Artefak yang diklasifikasikan sebagai “jarahan” dari Indonesia itu termasuk patung-patung dari Kerajaan Singasari, barang-barang pribadi milik pahlawan nasional Indonesia, dan tulang belulang yang digali di Jawa pada abad ke-19 oleh Eugène Dubois ahli paleoantropologi Belanda yang dikenal sebagai Manusia Jawa.

Baca Juga: Wanita Pembawa Pistol ke Istana Presiden Diperiksa Densus 88

“Tujuan utamanya adalah untuk mengembalikan barang-barang tersebut dan menghasilkan pengetahuan,” ujar Bonnie Triyana sejarawan dan anggota tim Indonesia yang mengerjakan repatriasi artefak kepada Reuters.

Menurut Bonnie, fokus utama timnya adalah mengembalikan artefak yang menjadi koleksi milik negara di museum nasional Belanda berupa tulang paha dan tengkorak Manusia Jawa.

Tim Indonesia mengajukan pengembalian artefak itu sejak Juli lalu.

“Artefak-artefak ini adalah tanda dari peristiwa yang jauh lebih besar,” katanya.

Trouw surat kabar harian asal Belanda melaporkan pada Selasa kemarin bahwa daftar artefak yang diminta oleh Indonesia sangat banyak.

Salah satunya adalah koleksi lengkap Dubois yang tersimpan di Pusat Keanekaragaman Hayati Naturalis Belanda, terdiri dari sekitar 40.000 fosil yang digali di Indonesia antara 1887 dan 1900.

“Mahakarya mutlak dari koleksi Dubois, sisa-sisa yang disebut Manusia Jawa, bahkan disebutkan secara eksplisit,” lapor Trouw.

Baca Juga: Link Live Streaming Kejuaraan Dunia Junior 2022 Perorangan,13 Wakil Indonesia Perebutkan Tiket Babak 16 Besar

Seorang juru bicara Naturalis mengatakan kepada surat kabar itu bahwa pihaknya memprediksi akan muncul permintaan seperti ini dari Indonesia dan museum bersedia bekerja sama.

Meski begitu, Indonesia perlu memperhatikan masalah keamanan artefak tersebut.

“Kami memahami klaim Indonesia. Tetapi pertanyaannya juga, di mana koleksi tersebut dapat disimpan, diakses, dan diteliti dengan aman? Saya rasa saya tahu jawabannya,” tulis Trouw mengutip pernyataan juru bicara tersebut.

Kantor berita NRC melaporkan bahwa, menurut Bonnie, daftar delapan koleksi dan artefak yang Indonesia minta dikembalikan itu barulah permulaan.

Sejak 1954, koleksi Dubois dan Manusia Jawa memang menjadi fokus diskusi antara Indonesia dan Belanda agar dikembalikan.

“Belum diketahui kapan Indonesia akan menyusun sisa daftar. Menurut peneliti, diperkirakan ada 300.000 benda koleksi Belanda yang bisa jadi merupakan hasil jarahan kolonial,” lapor NRC.

Belanda sebelumnya pernah mengembalikan barang-barang koleksi museumnya ke Indonesia, termasuk keris milik Pangeran Diponegoro yang dikembalikan pada 2020.

Kementerian pendidikan dan sains di Belanda merupakan pihak yang bertugas mengatur proses pengembalian artefak ke Indonesia.

Namun, kementerian itu tidak memberikan komentar kepada Reuters terkait permintaan pengembalian delapan artefak tersebut.

Editor: Kusuma Nur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah