17.000 Anak- anak Gaza Terpisah dari Orang Tua, Terpapar Dampak Psikologis yang Parah

- 3 Februari 2024, 13:04 WIB
17.000 Anak- anak Gaza Terpisah dari Orang Tua, Terpapar Dampak Psikologis yang Parah
17.000 Anak- anak Gaza Terpisah dari Orang Tua, Terpapar Dampak Psikologis yang Parah /

DEMAK BICARA - Sedikitnya 17.000 anak di Jalur Gaza, Palestina, saat ini hidup tanpa didampingi atau terpisah dari orang tua atau kerabat mereka, menurut perkiraan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Data tersebut setara dengan 1 persen dari 1,7 juta warga yang mengungsi di Gaza, di mana total populasi mencapai 2,3 juta jiwa.

Jonathan Crickx, Kepala Komunikasi UNICEF untuk Negara Palestina, setelah kunjungannya ke Gaza, mengungkapkan bahwa di balik statistik tersebut, terdapat kenyataan mengerikan yang dihadapi anak-anak. Sebagai contoh, Razan (11) kehilangan hampir semua keluarganya dan harus mengatasi kehidupan dengan amputasi kaki.

Kekurangan makanan, air, dan tempat tinggal membuat keluarga kesulitan merawat anak-anak tambahan, berdampak pada kesehatan mental anak-anak Palestina. Tingkat kecemasan yang tinggi, kehilangan nafsu makan, insomnia, dan kepanikan saat mendengar pengeboman menjadi gejala umum.

Baca Juga: Jumlah Korban di Gaza, Palestina Menyentuh angka 27.131 Orang dan Ribuan Lainnya Masih Hilang

UNICEF memperkirakan bahwa hampir semua anak Gaza, lebih dari satu juta, memerlukan dukungan kesehatan mental dan psikososial. Crickx menekankan bahwa gencatan senjata menjadi satu-satunya cara untuk memberikan dukungan kesehatan mental dan psikososial dalam skala besar.***

Editor: Maya Atika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x