Mengharukan, Masjid di Prancis Ini Tampung Gelandangan Non-Muslim. Ikuti Jejak Nabi SAW

- 17 Februari 2021, 16:29 WIB
Masjid Mantes Sud di Prancis
Masjid Mantes Sud di Prancis /Foto/IQNA

 

DEMAK BICARA – Guna mengikuti Sunnah yang diajarkan Nabi Muhammad SAW, sebuah masjid di Perancis memperbolehkan para gelandangan untuk menginap dan istirahat di dalamnya, apapun agamanya.

Masjid itu Mantes Sud yang terletak sekitar 50 kilometer barat Paris, Prancis. Tidak hanya muslim, pengurus masjid juga tidak melarang gelandangan non-muslim untuk “tinggal” di dalam masjid.

Terutama pada musim dingin, dimana mereka sangat membutuhkan tempat bernaung.
Di dalam masjid telah disediakan bagi mereka yang ingin menginap. Masjid juga menyediakan makanan, minuman dan kebutuhan hidup lainnya secara gratis.

Baca Juga: Kisah Wanita AS Jadi Mualaf Setelah Menonton Sinetron Turki

Baca Juga: Mengapa Mualaf Selalu Menangis Saat Mengucap Dua Kalimat Syahadat. Ini Jawabannya

Abdelaziz el Jaouhari, ketua dewan pengurus masjid, saat membangun masjid itu pada tahun 2015, mengingat tentang peran masjid pada masa Nabi Muhammad SAW.

Tidak hanya sebagai tempat ibadah, pada masa Nabi SAW masjid juga jadi pusat ilmu dan kegiatan sosial. Misi itulah yang juga ingin dijalankan pengurus Mantes Sud.

"Masjidnya pada era Nabi Muhammad SAW memiliki 3 fungsi utama, yaitu menyatukan orang, tempat menimba ilmu, dan kegiatan sosial. Kami ingin mengikuti sunnah Nabi Muhammad," kata Jaouhari.

Jaouhari menginformasikan bahwa pengurus akan segera membangun lantai tiga masjid. Lantai itu akan difungsikan sebagai pusat kajian keilmuan.

Baca Juga: Kisah Muazin yang Dulunya Anak Punk: Lihat Temannya Meninggal di Depan Matanya

Baca Juga: Kemenangan Batal Karena Hijab, Atlet Ini Perjuangkan Hingga Garis Finish. MengharukanBaca Juga: Kemenangan Batal Karena Hijab, Atlet Ini Perjuangkan Hingga Garis Finish. Mengharukan

“Kami menyediakan tempat penampungan darurat untuk para tunawisma sepanjang tahun. Kami membuka pintu masjid tidak hanya untuk Muslim, tetapi semua orang yang mengetuk pintu kami," kata Jouhari.

Ishwor, seorang migran Nepal non-muslim, termasuk yang menggunakan fasilitas masjid itu. Ishwor tinggal disana. Kata Ishwor, sampai kapanpun jasa baik pengurus masjid itu tidak akan bisa ia lupakan. Ia sangat terbantu dengan diizinkan tinggal di masjid itu.

“Muslim menjamu kami. Saya sangat senang bisa dijamu di tempat terhormat seperti ini,” kata Ishwor, sebagaimana dilansir Anadolu Agency pada Rabu, 17 Februari 2021.

Setiap hari, pengurus masjid menyajikan makanan tak kurang dari 150 porsi.***

 

Editor: Muhammad J.H

Sumber: Anadolu Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah