Kisah Muazin yang Dulunya Anak Punk: Lihat Temannya Meninggal di Depan Matanya

- 9 Februari 2021, 16:00 WIB
Sejumlah anak punk saat mengamen di pasar Pasar Rakyat Pangkalan Balai, Banyuasin
Sejumlah anak punk saat mengamen di pasar Pasar Rakyat Pangkalan Balai, Banyuasin /FIXPALEMBANG/Indah

 
DEMAK BICARA - Ketika itu, usianya masih belia, sekira 12 tahun. Baru saja ia lulus sekolah dasar (SD). Karena pengaruh buruk beberapa kawannya, ia terseret ke dunia kelam. Ia sempat masuk pesantren, tapi tidak betah dan memilih kabur.

Sejak itu, ia hidup di jalanan. Ia mulai berkenalan dengan yang disebut tato. Tak tanggung-tanggung, bagian tubuhnya yang pertama kali di tatonya adalah wajah, tepatnya di dekat mata. Padahal, ketika itu usianya masih belasan tahun.

Merasa keren dengan satu tato, ia menambah lagi di bagian belakang tubuhnya. Tak berselang beberapa lama, keinginannya menambah tato muncul. Kali ini, ia sematkan di tangannya.

Baca Juga: Dokter Tampan Ini Ditinggalkan Tunangannya. Tak Mau Frustasi, Lakukan Aksi yang Bikin Melongo

Baca Juga: Bikin Merinding, Pesan Terakhir Ustad Maaher: Dunia Ini Hanya Setetes Air Daun di Tengah Samudera

Sejak itu, Yuda, nama pemuda itu, tak bisa membendung kecanduannya pada tato. Bahkan, sekujur wajahnya penuh dengan gambar tato. Orang yang melihatnya akan merasa seram.

Bertahun-tahun Yuda hidup di jalanan. Bermacam bentuk kejadian sudah pernah ia lewati. Pahitnya hidup ia rasakan, termasuk melihat dengan seorang kawannya meninggal di hadapannya.

Menginjak usia 20 tahun, muncul rasa rindu Yuda pada pelukan keluarga. Tiba-tiba, ia rindu dengan orangtuanya. Ia teringat masa lalu, ketika ia merasa nyaman dan aman di keluarga.

Baca Juga: Lelaki Paling Baik di Kompleks Masjid Al-Aqsa Meninggal. Kisah Hidupnya Mengarukan

Halaman:

Editor: Muhammad J.H

Sumber: Tik Tok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x